Liputan6.com, Yogyakarta – Hari Anak Sedunia diperingati setiap 20 November. Perayaan ini diperingati oleh masyarakat seluruh dunia, termasuk Indonesia.
Hari Anak Sedunia pertama kali ditetapkan dan diresmikan dengan nama Hari Anak Universal oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada 1954. Selain sebagai Hari Anak Sedunia, 20 November juga menjadi momen penting bagi Majelis Umum PBB yang mengadopsi Deklarasi Hak-Hak Anak pada 1959.
Deklarasi tersebut merupakan bagian dari upaya PBB dalam melindungi hak-hak anak. Langkah tersebut kemudian diwujudkan dalam Konvensi Hak Anak yang diadopsi pada 1989.
Selanjutnya, untuk memperingati pengadopsian Deklarasi dan Konvensi Hak Anak, Majelis Umum PBB menetapkan 20 November sebagai Hari Anak Sedunia. Hari Anak Sedunia merupakan momen penting untuk mempromosikan, mengadvokasi, dan merayakan hak-hak anak.
Hal tersebut dapat diwujudkan melalui dialog dan tindakan yang mampu membangun dunia yang lebih baik bagi anak-anak. Berikut beberapa cara seru merayakan Hari Anak Sedunia:
1. Bertamasya
Mengajak anak berlibur ke alam maupun taman bermain merupakan salah satu aktivitas menyenangkan. Ajak anak bertamasya di dekat rumah maupun taman kota.
Kamu juga bisa meminta anak memilih destinasi tamasya yang ia inginkan. Kebersamaan saat bertamasya bisa memperat hubungan satu sama lain.
2. Mewarnai dan melukis
Kegiatan seru lainnya selain bertamasya adalah mewarnai dan melukis. Kegiatan ini bisa dilakukan di rumah.
Kegiatan kreatif ini bermanfaat untuk mengasah kreativitas anak-anak. Cukup siapkan kanvas kosong dan cat jari yang aman untuk kulit anak-anak dan biarkan mereka berkreasi sesuka hati.