Laporan wartawan TribunJakarta.com Yusuf Bachtiar
TRIBUNJAKARTA.COM, BEKASI TIMUR – Kontribusi sektor minyak dan gas (migas) Kota Bekasi capai Rp46 miliar lebih, terdiri dari deviden PT Migas Perseroda dan Dana Bagi Hasil (DBH) pemerintah pusat.
Hal ini dikatakan Direktur PT Migas Perseroda, Apung Widadi saat rapat evaluasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) bersama bersama Komisi 3 DPRD Kota Bekasi, Senin (18/11/2024).
Apung mengatakan, deviden PT Migas Perseroda untuk PAD Kota Bekasi tahun 2024 sebesar Rp1.177.059.837 atau naik 300 persen dibanding tahun sebelumnya.
“Kontribusi PT Migas ke APBD Kota Bekasi bukan hanya dari deviden, tapi juga dari kontribusi Daerah Penghasil Migas dalam bentuk Dana Bagi Hasil Migas (DBH) dari Pusat,” kata Apung.
Secara akumulatif, DBH yang diterima Kota Bekasi sebagai daerah penghasil migas dari pemerintah pusat hingga saat ini sudah mencapai Rp45.206.302.799.
Apung menambahkan, sejak awal pendirian PT Migas Perseroda diberikan dana penyertaan modal sebesar Rp3.150.000.000 dari yang dicanangkan sebesar Rp12.000.000.000.
Namun hingga saat ini, PT Migas Perseroda tak lagi menerima penyertaan modal tetapi telah berkontribusi memberikan deviden ke PAD Kota Bekasi.
“Dengan modal nol rupiah saat saya diberikan amanah memimpin (2022), kita telah berkontribusi luar biasa,”tegasnya.
Ketua Komisi 3 DPRD Kota Bekasi Arif Rahman Hakim membenarkan, PT Migas Perseroda tidak lagi menerima penyertaan modal tetapi telah berkontribusi memberikan PAD yang cukup signifikan.
Hal itu lanjut Arif, berkat kerja sama kemitraan yang dilakukan PT Migas Perseroda Kota Bekasi dengan PT Pertamina, Foster Oil and Energy PTE Ltd dalam mengoperasikan sumur gas bumi di Kranggan.
“Mereka belum melakukan pengajuan penyertaan modal karena masih support oleh mitra kerja mereka. Namun, kami akan tetap melakukan uji petik langsung, bagaimana proses kerjasama itu, jangan sampai nanti dikemudian hari menjadi beban pemerintah,” kata Arif.
Melalui rapat evaluasi ini, Komisi 3 DPRD Kota Bekasi memastikan PT Migas Perseroda telah berkontribusi untuk meningkatkan PAD Kota Bekasi melalui pemanfaatan hasil bumi.
“Sudah mensupport Pemerintah Kota Bekasi sebanyak Rp 40 Miliyar lebih. Intinya kita akan lihat hasil keseluruhannya setelah nanti kita lakukan uji petik,” tegasnya.
Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya