Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

IHSG Hari Ini Bakal Rebound Terbatas Jelang RDG BI November 2024

IHSG Hari Ini Bakal Rebound Terbatas Jelang RDG BI November 2024

Jakarta, Beritasatu.com – Indeks harga saham gabungan (IHSG) hari ini diprediksi mengalami rebound terbatas jelang rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia (BI) pada Rabu (19/11/2024) besok.

Berdasarkan data RTI Business, hingga pukul 09.36 WIB indeks berada di zona hijau karena bertambah 48 poin atau  0,68% ke level 7.183.

“IHSG hari ini (19/11/2024) diprediksi rebound terbatas dalam range 7.100-7.180,” ujar Financial Expert Ajaib Sekuritas, Ratih Mustikoningsih dalam keterangan resmi di Jakarta, Selasa (18/11/2024).

Adapun sentimen yang memengaruhi pergerakan IHSG hari ini antara lain, dari dalam negeri, IHSG melemah dalam 4 hari beruntun. Terkoreksinya IHSG akibat aksi profit taking saham big caps yang masih terjadi.

Di awal pekan, investor asing tercatat outflow Rp 982,6 miliar. Sementara, jika diakumulasi secara year to date (ytd), IHSG terkoreksi -1,90%, sekaligus menjadi performa paling rendah jika dibandingkan dengan indeks bursa di Asia Tenggara.

Bursa Singapura (Straits Times Index STI) dan bursa Malaysia (FTSE Bursa Malaysia KLCI Index) memimpin performa indeks secara ytd dengan kenaikan masing-masing 15,19% dan 10,27%.

“Di sisi lain, pelaku pasar pekan ini menantikan RDG Bank Indonesia yang diproyeksikan menahan BI-Rate di level 6%. Langkah menahan suku bunga mempertimbangkan nilai tukar rupiah yang masih terdepresiasi terhadap dolar AS,” tutur Ratih.

Dari mancanegara, bursa Amerika Serikat (AS) khususnya Wall Street bergerak bervariasi di tengah pelaku pasar mencermati rilis laporan keuangan perusahaan cip terbesar, yaitu Nvidia di akhir pekan. Dari Asia, pelaku pasar pekan ini menanti rilis suku bunga atau loan prime rate bank sentral China (PBoC) dalam jangka waktu 1 hingga 5 tahun.

Pekan lalu, PBoC melaporkan jumlah kredit baru pada Oktober 2024 tercatat 500 miliar yuan China atau turun dibandingkan bulan sebelumnya sebesar 1.590 miliar yuan China. Hal ini mengindikasikan kebijakan ekspansif diperlukan untuk mendorong daya beli.

Sentimen baik dari dalam dan luar negeri membuat pergerakan IHSG hari ini diprediksi akan rebound terbatas.