Jakarta, Beritasatu.com – Alergi kacang sering dianggap sepele, padahal reaksi alergi yang ditimbulkan bisa sangat serius dan bahkan fatal dalam beberapa kasus. Bagi orang yang alergi kacang, terpapar alergen dapat memicu anafilaksis.
Anafilaksis adalah reaksi alergi yang sangat parah, yang dapat memengaruhi tekanan darah, sistem pernapasan, dan fungsi jantung. Jika tidak segera ditangani, kondisi ini bisa berujung pada kematian.
Kasus anafilaksis yang disebabkan alergi kacang semakin meningkat khususnya pada anak-anak. Berdasarkan data dari Cleveland Clinic, satu anak dari 50 anak di Amerika Serikat (AS) memiliki alergi kacang.
Meski alergi kacang merupakan salah satu alergi yang umum, tetapi memiliki risiko yang tinggi. Mekanisme anafilaksis terjadi saat sistem imun akan mengidentifikasi protein dari kacang sebagai bahan yang berbahaya dalam tubuh.
Pada saat itulah akan terjadi pelepasan zat kimia seperti histamin yang dapat menimbulkan gejala, seperti kesulitan bernapas, pusing, kulit gatal-gatal, bengkak, penurunan tekanan darah, serta pembengkakan pada tenggorokan dan lidah.
Sebuah studi pada 2015 menemukan, sebanyak 2% pasien yang dirawat di rumah sakit mengalami reaksi anafilaksis kedua yang terlambat. Reaksi yang tertunda, terjadi setelah 15 jam pasien dirawat pertama kali.
Namun, penelitian lain menemukan sekitar 15% anak mengalami reaksi alergi parah kedua beberapa jam setelah reaksi pertama mereka. Ciri-ciri seseorang mengalami reaksi kedua tertunda jika sudah memiliki alergi kacang yang parah, tidak menerima obat epinefrin atau obat untuk anafilaksis, tidak ada perubahan setelah mengonsumsi obat, dan tekanan darah semakin menurun.
Pada situasi yang fatal, alergi kacang dapat menyebabkan kematian. Dilansir dari ABC News, seorang wanita berusia 25 tahun dikabarkan meninggal dunia akibat mengonsumsi kacang tanah. Ia terlanjur menelan kue yang berlabel salah dan memiliki bahan dari kacang tanah.
Salah satu cara agar terhindar dari anafilaksis, yakni menghindari dan berhati-hati dalam mengonsumsi kacang tanah bila Anda mengidap alergi kacang. Berikut ini tiga tips agar terhindar dari kacang yang dikutip dari Healthline.
1. Setiap kali Anda berbelanja, baca label makanan dengan saksama. Makanan kemasan yang mengandung kacang harus tercantum dalam daftar bahan.
2. Saat memesan makanan di restoran, beri tahu pelayan Anda memiliki alergi kacang. Mintalah makanan Anda disiapkan tanpa kacang, minyak kacang, dan produk berbahan dasar kacang lainnya.
3. Saat bepergian dengan pesawat, hubungi maskapai penerbangan dan beri tahu mereka tentang alergi Anda sebelumnya. Anda dapat meminta agar penerbangan Anda bebas kacang dan meminta agar kursi Anda dibersihkan.
Untuk berjaga-jaga, jangan lupa selalu membawa obat-obatan yang dapat mengendalikan anafilaksis. Penting bagi siapa saja untuk mengetahui tanda awal reaksi alergi kacang dan tetap waspada dalam memeriksa dan mengonsumsi makanan.