Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

Dieng Simpan 2 ‘Harta Karun’ Langka, Bisa Bikin RI Jadi Raja Baterai

Dieng Simpan 2 ‘Harta Karun’ Langka, Bisa Bikin RI Jadi Raja Baterai

Jakarta, CNBC Indonesia-PT Geo Dipa Energi (Persero) atau GDE menemukan dua sumber daya alam mineral kritis atau mineral langka di sumur panas buminya, yang terletak di dataran tinggi Dieng, Jawa Tengah.

Dua mineral kritis itu ialah silika sebagai bahan baku strategis untuk sektor otomotif, konstruksi, dan elektronika; serta lithium atau logam alkali putih sebagai bahan baku baterai Li-ion untuk kendaraan listrik.

“Kami melihat dari uap dan air panas yang keluar dari sumur-sumur kami ternyata cukup mengandung lithium yang lumayan untuk kita menyusun atau memproduksi baterai,” kata Direktur Utama PT GDE Yudistian Yunis saat rapat kerja dengan Komisi XI DPR, Jakarta, Selasa (19/11/2024).

Yudistian mengatakan, khusus untuk lithium, temuan itu bisa membuat PT GDE memproduksi baterai listrik sebesar 3,5 giga watt hour (GWh), dengan kapasitas produksi baterai per tahun lithium mencapai 2.200 ton.

“Kurang lebih hampir 3,5 giga watt hour kapasitas baterai per tahun yang bisa kami produksi dengan total lithium sebesar 2.200 ton per tahun,” ucapnya.

Adapun untuk mineral kritikal berupa silika sebetulnya telah dihasilkan sejak beroperasinya Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Dieng Unit-1 sejak 2002. PLTP itu menghasilkan mineral brine Panas Bumi, utamanya silika.

Yudistian Yunis mengatakan, dengan temuan itu terdapat grant atau hibah berupa pembiayaan dari Badan Perdagangan dan Pembangunan Amerika Serikat (USTDA) maupun Asian Development Bank atau ADB kepada PT GDE untuk ekstraksi dua mineral kritis itu.

“Hari ini kami dapat bantuan grant dari USTDA (United States Trade and Development Agency) dan ADB untuk pilot plan lithium dan silika,” tuturnya.

(arj/mij)