Jakarta, Beritasatu.com – Cuaca hujan ternyata memiliki dampak klinis terhadap manusia. Dampaknya adalah memengaruhi suasana hati seseorang, perasaan galau, sedih hingga melankolis.
Psikolog klinis dari Universitas Indonesia A Kasandra Putranto membenarkan dampak klinis hujan terhadap manusia.
“Cuaca hujan memang dapat memengaruhi mood seseorang, dan banyak penelitian serta literatur psikologi yang membahas hubungan antara cuaca dan kondisi emosional,” ujar Kasandra dikutip dari Antara, Selasa (19/12/2024).
Kasandra menjelaskan, saat musim hujan, paparan cahaya alami cenderung berkurang secara signifikan. Hal ini berdampak pada penurunan produksi serotonin dan neurotransmitter yang berperan penting dalam mengatur suasana hati, yang dapat memicu perasaan depresi atau melankolis.
Selain itu, musim hujan juga sering kali membatasi aktivitas luar ruangan, yang mengurangi kesempatan seseorang untuk bersosialisasi dan berolahraga. Kondisi ini bisa menyebabkan rasa kesepian dan kebosanan yang akhirnya memengaruhi suasana hati menjadi buruk.
Kasandra juga menambahkan, hujan seringkali dikaitkan dengan suasana yang lebih gelap dan dingin, yang dapat memicu perasaan melankolis.
“Suasana yang suram ini dapat memengaruhi cara seseorang merasakan dan memproses emosinya,” katanya.
Menurutnya, cara seseorang merespons cuaca hujan bisa berbeda-beda, dan perbedaan persepsi ini dapat menimbulkan kenangan atau emosi tertentu yang memperburuk suasana hati.
Ia juga menekankan bagi orang yang sudah memiliki riwayat gangguan mental, seperti depresi atau kecemasan, perubahan cuaca dapat memperburuk kondisi mereka. Hal ini berkaitan dengan beberapa faktor, kurangnya cahaya matahari, asosiasi emosional yang terbentuk, aktivitas yang terbatas, hingga gangguan afektif musiman (SAD), yang bisa makin parah saat musim hujan atau cuaca gelap.
“Ini adalah kondisi yang sering terjadi pada perubahan musim, terutama saat musim dingin, yang dapat memicu depresi,” ungkap Kasandra.
Untuk mengatasi perasaan sedih yang muncul saat hujan, Kasandra menyarankan agar orang melakukan aktivitas yang bisa mengalihkan perhatian dari perasaan negatif tersebut. Salah satunya adalah membaca buku. Ia menyarankan untuk memilih buku dengan genre yang disukai, agar pembaca lebih mudah tenggelam dalam cerita dan melupakan perasaan sedih.
Hal yang sama berlaku untuk menonton film. Kasandra menganjurkan untuk menonton film atau serial yang menghibur dan bisa menjadi pelarian dari kenyataan, yang dapat membantu memperbaiki suasana hati.
Kemudian melakukan aktivitas fisik, seperti yoga, pilates, atau aerobik di dalam ruangan juga dapat membantu meningkatkan produksi endorfin dan mengurangi perasaan sedih.
“Menggambar atau melukis juga merupakan cara yang baik untuk mengekspresikan emosi dan mengalihkan perhatian,” tambahnya.
Aktivitas lain yang bisa membantu adalah mendengarkan musik, memasak atau membuat kue, meditasi, berkebun di dalam ruangan, atau bermain permainan seperti permainan papan, video game, hingga teka-teki. Semua kegiatan ini dapat membantu mengalihkan perhatian dan mengurangi perasaan melankolis yang muncul saat cuaca hujan.