Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

Ridwan Kamil tanggapi pertanyaan soal masa lalunya sebagai gubernur Jabar

Ridwan Kamil tanggapi pertanyaan soal masa lalunya sebagai gubernur Jabar

Calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut satu Ridwan Kamil saat jumpa pers usai Debat ketiga Pilkada 2024 di Hotel Sultan, Jakarta Pusat, Minggu (17/11/2024). ANTARA/Lifia Mawaddah Putri.

Ridwan Kamil tanggapi pertanyaan soal masa lalunya sebagai gubernur Jabar
Dalam Negeri   
Calista Aziza   
Senin, 18 November 2024 – 06:32 WIB

Elshinta.com – Calon Gubernur Provinsi DKI Jakarta nomor urut satu, Ridwan Kamil, menanggapi soal pasangan calon (Paslon) lainnya yang memberi pertanyaan dan menyoroti tentang program-program terdahulunya saat menjadi Gubernur di Jawa Barat pada Debat Ketiga Pilkada 2024.

“Saya juga heran pertanyaannya tentang masa lalu. Prinsip saya sederhana. Banyak kerja pasti banyak cerita. Tidak ada kerja, tidak ada cerita. Karena saya banyak kerjanya mungkin banyak catatan cerita,” ungkap Ridwan Kamil usai debat Pilkada di Hotel Sultan, Jakarta Pusat, Minggu.

Lebih lanjut, Ridwan atau yang akrab disapa RK itu mengatakan dirinya bukanlah tipikal pemimpin yang enggan mengambil keputusan dan risiko lantaran takut membawa perubahan.

Dia mengatakan bahwa dirinya adalah golongan pemimpin yang mau berimajinasi dan mau mengekseskusi ide-idenya. Oleh sebab itu, dia menganggap wajar jika banyak cerita dari masa lalunya sebagai Gubernur Jawa Barat karena tak seluruhnya program yang dahulu ia jalankan bisa berhasil.

“Jadi saya tidak terlalu khawatir. Yang penting kami berdua adalah pemimpin Pancasilais. Karena Jakarta adalah Pancasila. wajah dari Indonesia,” kata RK.

Selain itu dia juga menilai, setiap perjalanan kepemimpinan memiliki dinamikanya masing-masing. Sehingga ia pun memandang wajar karena seluruh pemimpin juga pernah merasakan.

“Dalam perjalanan pasti ada dinamika. Jaman Pak Ahok rame, Pak Anies rame, pasti jaman kami kalau terpilih pun rame. Tapi itulah namanya dinamika pembangunan. Yang penting kita niatnya baik, seperti nasihat orang tua saya, jadikan kekuasaan sebagai sarana bukan tujuan dan memberikan manfaat dengan solusi inovasi,” kata RK.

Sumber : Antara