Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

Haru Usman Jasa Gali Sudah Seminggu Tak Ada Kerjaan, Sang Penolong Buat Kakek Tersenyum Bisa Makan

Haru Usman Jasa Gali Sudah Seminggu Tak Ada Kerjaan,  Sang Penolong Buat Kakek Tersenyum Bisa Makan

TRIBUNJAKARTA.COM – Momen haru kakek Usman berjalan kaki menawarkan jasa gali di kawasan Cimahi, Jawa Barat.

Terkuak, kakek berusia 70 tahun itu sudah seminggu tidak ada kerjaan.

Ia pun tinggal seorang diri di bangunan yang tidak terpakai bekas proyek di belakang Taman Mutiara.

Akhirnya, Kakek Usman bertemu Bripka Rizki Hikmat Setiawan, Anggota Patwal Satlantas Polres Cimahi yang sedang berpatroli.

Pertemuan itu menjadi viral di media sosial setelah diunggah akun instagram @bangrizky_goww dikutip TribunJakarta.com.

Video itu memperlihatkan Kakek Usman sedang berjalan kaki membawa serokan dan cangkul.

Kemudian, mobil patroli yang dikendarai Bripka Rizki melintasi jalan yang dilewati Kakek Usman.

Cuaca saat itu tengah hujan. Kakek Usman mengenakan kemeja hitam lusuh dan kaos hitam.

“Pak Usman seorang penjual jasa gali, yang sudah berusia 70 tahunan, ditengah hujan masih tetap semangat manjajakan jasa nya untuk menggali,” tulis video tersebut.

“Pak hujan sok masuk sini pak kita makan dulu pak ayo, udah makan dulu,” kata Bripka Rizki.

Awalnya, Kakek Usman menolak ajakan Bripka Rizki. Ia merasa tak enak menumpang mobil patroli.

KLIK SELENGKAPNYA: Kisah Abah Usup Jalan Kaki Belasan Kilometer Nyeker Berjualan Kirai Viral . Ia Kesakitan Derita Sakit Hernia Selama Enam Tahun.

Namun, Bripka Rizki tetap membujuknya.

“Ayo makan dulu,” kata Bripka Rizki.

Akhirnya, Kakek Usman menerima tawaran Bripka Rizki dan makan di sebuah warung makan Padang.

“Ayo makan, ayam atau rendang,” kata Bripka Rizki.

Kakek Usman lalu memilih lauk rendang. “Makasih ya,” kata Kakek Usman.

Kakek Usman menyantap makanan itu dengan lahap. 

“Pak, nambah lagi ya mau pak?” tanya Bripka Rizki.

Kakek Usman mengaku sudah kenyang. Kakek Usman lalu bercerita mengenai kehidupannya.

Ia berasal dari Majalengka. Ia tinggal di Cimahi dari tahun 1991.

Sementara, istri dan anaknya tinggal di Majalengka.

Kakek Usman tinggal sendirian di Cimahi setelah rekannya bernama Ali Hasan meninggal.

Kakek Usman sehari-hari menawarkan jasa gali antara lain menggali pondasi dan septictank.

Ia menuturkan belum ada orang yang meminta jasanya selama seminggu.

Bripka Rizki lalu bertanya bagaimana Kakek Usman sehari-hari makan.

“Dari teman-teman pinjam dulu,” katanya.

Kolase Foto Kakek Usman bertemu dengan Bripka Rizki Hikmat Setiawan. Momen haru kakek Usman berjalan kaki menawarkan jasa gali di Cimahi, Jawa Barat. Ia sudah seminggu tidak ada kerjaan. Sang penolong buat tersenyum. (Kolase Foto Tribun Jakarta/Instagram@@bangrizky_goww)

“Sedih mau makan tidak bisa. Ini makan malam dan sembako,” kata Bripka Rizki.

Selain itu, Bripka Rizki memberikan sejumlah uang kepada Kakek Usman. “Semoga sehat,” kata Kakek Usman.

Sosok Polisi Baik

Aksi Bripka Rizki Hikmat Setiawan sebagai sosok polisi baik viral di media sosial.  Pasalnya, Bripka Rizki kerap membuat konten positif membantu orang yang terpinggirkan. 

Terkuak sosok polisi baik tersebut yang sempat disindir warganet sebagai aksi pencitraan.

Namun, Bripka Rizki tidak memikirkan hal tersebut. Ia tetap membuat konten video positif untuk terus menebar kebaikan ke masyarakat.

“Jadi saya awal-awal buat video konten gitu kan banyak sekali yang bilang wah pencitraan, baiknya kalau cuma ada di kamera gitu,” kata Bripka Rizki dikutip TribunJakarta.com dari akun Youtube Tribunnews.com, Senin (4/11/2024).

Awalnya, Bripka Rizki kerap kepikiran dengan tanggapan warganet yang berkomentar via akun instagramnya @bangrizky_goww.

Bahkan, Bripka Rizki sempat membalas komentar-komentar miring  tersebut. 

Namun, akhirnya Bripka Rizki lebih memilih tidak menanggapi komentar bernada negatif itu.

“Ya udahlah mau dibilang  apapun, saya bilang kan mau dibilang pencitraan atau apapun karena kalau saya sudah masa bodoh yang penting saya melaksanakan tugas ikhlas sesuai dengan tugas kita. Kalau niat kan cuma Tuhan yang tahu,” kata Bripka Rizki.

Kini, Bripka Rizki mengatakan komentar-komentar sindiran bernada pencitraan sudah mulai menghilang.

Ia lalu menanggapi asumsi warganet yang menyebut jarangnya sosok polisi baik akibat ulah oknum polisi.

Anggota Polres Cimahi itu mengungkapkan berita polisi yang kurang baik cepat viral di media sosial. Sedangkan, polisi yang baik banyak sekali.

Mereka menjalankan tugasnya melindungi, mengayomi dan melayani masyarakat.

“Hanya yang tersorot sama masyarakat itu yang viral, yang kurang baiklah. Padahal banyak sekali polisi-polisi yang baik, cuma kadang tidak ada videonya, jadi kadang masyarakat tidak tahu,” imbuhnya.

Bripka Rizki menuturkan dirinya membuat konten sesuai tugas pokok kepolisian. Tak hanya itu, ia bercerita kini bertugas di bagian Patwal Satlantas Polres Cimahi.

Konten yang dibuatnya, kata Bripka Rizki telah disetujui oleh atasannya Kapolres Cimahi AKBP Tri Suhartanto. 

Bahkan, Bripka Rizki kerap meminta izin koreksi atas konten yang dibuatnya sebelum diunggah ke instagram.

“Ada beberapa yang saya langsung yang kira-kira saya agak ragu nih saya pasti ke komandan saya dulu mohon izin koreksi komandan,” imbuhnya.

Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya