FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta akan menggelar debat ketiga untuk calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI pada Minggu (17/11).
Untuk diketahui, tema debat ketiga dan terakhir Pilgub DKI Jakarta akan mengangkat tema utama “Lingkungan Perkotaan dan Perubahan Iklim”.
Menanggapi agenda debat ketiga itu, pengamat tata kota dari Universitas Trisakti, Nirwono Joga, menyarankan agar para pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI tidak terlalu banyak gimik.
Menurutnya, sebaiknya para paslon lebih menunjukkan solusi dari berbagai permasalahan yang ada ketimbang gimik kontroversial.
“Jangan terlalu banyak gimik atau kontroversial tetapi ide-ide menarik solutif implementatif,” ujar Nirwono Joga dilansir dari JawaPos.com, Minggu (17/11/2024).
Tema besar itu akan terbagi dalam enam sub tema. Yaitu, Penanganan banjir, Penataan pemukiman, Penurunan emisi dan polusi udara serta transisi energi terbarukan dan Pengelolaan sampah. Kemudian, Ketersediaan air bersih, Kota layak huni dan penataan ruang terbuka hijau.
Menurut Nirwono, tema dan sub tema dalam debat tersebut sudahlah tepat. Pasalnya, itu merupakan masalah yang telah menahun tak kunjung terselesaikan.
“Ketiga paslon diharapkan fokus pada dua masalah klasik yakni banjir dan kemacetan, program realistis diterapkan dalam 5 tahun dengan target dan indikator jelas terukur,” terangnya.
Nirwono Joga berharap, ada ide dan gagasan yang dihadirkan ketiga paslon dalam debat nanti malam. Sehingga, masyarakat dapat menentukan pilihan sesuai dengan program-program yang ditawarkan paslon.