Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

Spectaba Fest 2024 di Gunungpati Semarang Jadi Ajang Mengasah Kreatifitas Siswa

Spectaba Fest 2024 di Gunungpati Semarang Jadi Ajang Mengasah Kreatifitas Siswa

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG – SMIT Bina Amal Gunungpati, Kota Semarang terus berupaya untuk meningkatkan kreatifitas peserta didik.

Salah upaya yang dilakukan dengan memberikan kebebasan kepada para siswa untuk membuat sebuah kegiatan, salah satunya Spectaba Fest.

Bertempat di halaman sekolah, puluhan stand berdiri menghiasi lokasi acara Spectaba Fest, Sabtu (16/11).

 Stand tersebut selain diisi pelaku UMKM serta sponsor juga menyuguhkan hasil dari kreatifitas siswa yakni gelar karya P5 dari para siswa.

Pengunjung ramai memadati depan panggung utama. Silih berganti venue meyuguhkan hiburan penampilan dari para peserta. Mulai dari seni peran hingga fashion show.

Kepala SMIT Bina Amal, Zulaicha Dwi Astuti mengungkapkan, Spectaba Fest adalah kegiatan yang sudah rutin dilakukan sejak tiga tahun terakhir.  Event ini merupakan ajang kreativitas yang dikelola oleh para siswa.

Para siswa yang menggagas kegiatan ini mulai dari konsep perencananya, kemudian pelaksanaannya dan dikoordinasikan dengan guru-guru yang ada. Dalam Spectaba Fest tahun ini pihaknya juga mengadakan beragam lomba diantaranya Olimpiade IPA, IPS dan Matematika.

Kemudian yang secara online ada kegiatan lomba sambung, ayat, kemudian story telling dan pidato. Kemudian juga ada kompetisi futsal. Beragam lomba tersebut diikuti oleh siswa SMP se Indonesia.

“Lomba-lomba Olimpiade kita gratiskan. Hari ini  adalah closing Spectaba Fest kegiatan puncak. Nsnti ada tampilan-tampilan dari anak-anak, kemudian kita juga mengkolaborasi dengan kegiatan P5 project penguatan profil pelajar pancasila anak-anak dari SMP dan SMA IT bina amal membuat stan-stan sesuai dengan tema-tema masing-masing ” ujarnya.

SMIT Bina Amal Gunungpati, Kota Semarang merupakan Boarding school untuk tingkatan SMP dan SMA. Saat ini jumlah total siswa ada sekitar 300 peserta didik yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia.

Zulaicha Dwi Astuti berharap dari kegiatan ini dapat menjadi sarana untuk, kemudian melatih anak-anak dari sisi leadership dan organisasi. Selain itu diharapkan mereka juga punya rasa kepemilikan terhadap sekolah.

Pengawas SMP Kota Semarang, Masrikan mengatakan kegiatan ini merupakan pesta  perayaan dari hasil P5 anak-anak. Namun tetapi yang perlu diingat ini bukan hasil akhir keberhasilan anak-anak.

“Keberhasilan anak-anak adalah penguatan karakter jadi, ini hanya-hanya sebagai apa ya jadi, bonus-bonus kegiatan, tapi sekolah tetap punya bagaimana anak-anak tersebut menjadi lebih kuat karakternya,” ujarnya.

Ia berharap, kegiatan ini menjadi hal yang positif dalam upaya melatih anak agar kuat di profil pelajar pancasila.

Ketua Pendamping Guru, Galih Narendra Adhiatna, menambahkan, yang membedakan dari Spectaba Fest tahun lalu adalah dari jumlah kepesertaan lebih besar, yaitu sekitar 430 orang.

Ia menambahkan mengusung tema “start the voyage, discover your treasure” pihaknya ingin melelui Spectaba Fest para siswa dapat menemukan harta karun berupa ilmu serta relasi yang didapat dari kegiatan ini.

“Harapannnya agar para peserta dapat mengasah kemampuan mereka sebelum ke jenjang yang lebih tinggi atau terjun ke masyarakat mereka lebih siap,” pungkasnya. (*)