Laporan Wartawan TribunJakarta.com Elga Hikari Putra
TRIBUNJAKARTA.COM – KPU DKI Jakarta telah menyiapkan opsi untuk mengangkut logistik Pilkada Jakarta 2024 ke Kepulauan Seribu dengan menggunakan helikopter.
Hal itu diambil jika terjadi cuaca buruk sehingga tidak memungkinkan pengiriman logistik dilakukan melalui jalur laut.
“Kalau kemudian cuacanya buruk, tidak bisa kita gunakan modal transportasi kapal maka kita sudah berkomunikasi dengan Polair juga dengan teman-teman dari Kodam, mereka memiliki transportasi helikopter,” kata Komisioner KPU DKI Jakarta, Nelvia Gustina kepada wartawan, Kamis (14/11/2024).
Nelvia mengatakan, untuk distribusi di Kepulauan Seribu baru akan dikirimkan dari Pulau Pramuka pada H-2 Pilkada atau pada Senin (25/11/2024).
Kecuali untuk ke Pulau Sabira yang merupakan pulau terjauh maka logistik Pilkada baru akan didistribusikan pada H-1 Pilkada.
“Karena kondisi alamnya memang tidak memungkinkan jadi dari gudang Kepulauan Seribu yang ada di Pulau Pramuka akan langsung kita mendistribusikan ke kelurahan itu H-2, kecuali untuk Pulau Sabira baru H-1 kita distribusikan langsung ke Kelurahan yang ada di Pulau Sabira,” papar Nelvia.
Sedangkan untuk pendistribusian logistik di daratan Jakarta, Nelvia menargetkan sudah rampung di tiap kecamatan pada November atau H-5 sebelum Pilkada.
Bakal Gunakan Sirekap
Sementara itu, KPU DKI bakal menggunakan sistem rekapitulasi elektronik (Sirekap) dalam melakukan penghitungan suara pada Pilkada Jakarta 2024.
Kepala Divisi Data dan Informasi KPU DKI Jakarta, Fahmi Zikrillah mengklaim Sirekap untuk Pilkada Jakarta sudah lebih baik dari alat bantu ketika Pemilu 2024.
“(Petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara) diharapkan, mampu bekerja profesional dan transparan,” kata Fahmi.
Ia menyadari, penggunaan Sirekap sempat menuai polemik ketika Pemilu 2024 dalam penghitungan suara Pilpres maupun Pileg.
Namun, KPU RI telah melakukan perbaikan terhadap sistem tersebut.
“Barangkali menggunakan (Sirekap-red) kekurangan, (KPU RI) menyempurnakan, Kami (KPU DKI) dilakukan bimtek (bimbingan teknis),” ujar Fahmi.
Kegaduhan akibat penggunaan Sirekap yang kurang optimal dipastikan tidak akan terulang dalam penghitungan suara Pilgub Jakarta 2024.
“Kami yakini, bahwa Sirekap Pilkada 2024 jauh lebih baik dan jauh lebih siap,” jelas Fahmi.
Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya