TRIBUNJATIM.COM, BOJONEGORO – Para waranggono Bojonegoro dan wiyaga (penabuh gamelan) meminta Calon Bupati Bojonegoro nomor urut 2, Setyo Wahono untuk mengembangkan kesenian tradisional lokal.
Mereka berharap kesenian tradisional di daerah tetap lestari.
Hal ini disampaikan langsung saat acara silaturahmi para waranggono di kediaman Setyo Wahono di Desa Dolokgede, Kecamatan Tambakrejo, Kabupaten Bojonegoro.
Jika terpilih, diharapakan Wahono, sapaan Setyo Wahono, dapat memberikan perhatian lebih kepada sektor kebudayaan, terutama dalam menjaga warisan seni lokal yang sudah ada sejak lama.
“Kami berharap agar Setyo Wahono dapat mendukung lebih banyak kegiatan budaya yang melibatkan masyarakat, dan mengedukasi generasi muda tentang pentingnya melestarikan budaya leluhur,” ungkap Ely, salah seorang waranggono di hadapan Setyo Wahono, Sabtu (16/11/2024).
Selain itu, Ely juga berharap ke depan ada sebuah sanggar seni untuk dijadikan tempat pelatihan bagi generasi penerus.
Sehingga kesenian atau kebudayaan sebagai peninggalan leluhur tidak punah dan tetap lestari sepanjang zaman.
Permintaan senada, juga disampaikan salah satu wiyaga (penabuh gamelan), Warji.
Ia berharap agar ke depan sering diadakan pertemuan bagi para pelaku kesenian. Baik waranggono maupun penabuh gamelan atau wiyaga, agar tetap terjalin guyub rukun.
“Paling tidak sebulan sekali ada pertemuan, baik waranggono dan penabuhnya agar silaturahmi tetap terjalin baik,” kata Warji.
Menanggapi permintaan para waranggono tersebut, Setyo Wahono menyatakan komitmennya untuk mendukung pelestarian seni tradisional.
Jika terpilih sebagai Bupati Bojonegoro, ia akan memperkuat sektor seni dan budaya dengan melibatkan para seniman lokal.
“Saya sangat mengapresiasi langkah waranggono Bojonegoro yang telah menginisiasi upaya pelestarian kesenian lokal. Kami akan mengadakan festival seni dan melibatkan komunitas seni dalam pengembangan sektor pariwisata,” kata Setyo Wahono.