TRIBUNJATIM.COM – Karakter Arafah Rianti disebut jarang bersosialisasi.
Sang komika juga disebut tak diikutkan pembayaran iuran komplek.
Komika Arafah Rianti belakangan ini mengalami kejadian yang tak mengenakkan.
Arafah Rianti sempat bercerita dirinya didatangi tetangganya untuk membahas persoalan parkir mobil.
Ia mengaku ditegur tetangganya lantaran memiliki tiga mobil.
Bukan tanpa alasan, salah satu mobil Arafah Rianti yang pakir di pinggir jalan dianggap telah mengganggu ketertiban lingkungan sekitar.
Dikutip dari YouTube Insertlive, Minggu (10/11/2024), satpam komplek tempat tinggal Arafah Rianti, Zaenal turut buka suara mengenai permasalahan tersebut.
Zaenal mengungkapkan, bahwa Arafah Rianti memang dikenal jarang bersosialisasi.
Pasalnya, Arafah Rianti tak pernah mau datang ketika ada pembahasan mengenai aturan di komplek.
“Kan misalkan ada sesuatu akan dibicarakan itu peraturan-peraturan komplek kayak apa, dia nggak pernah mau datang,” ungkap Zaenal.
Sikap dari komika jebolan SUCA Season 2 itu pun dianggap tak menghargai peraturan-peraturan di dalam komplek tersebut.
Sehingga, kata Zaenal, Arafah tak diikutkan dalam iuran komplek.
“Sampai-sampai ya mungkin ketua komplek itu karena dia nggak menghargai ya udahlah nggak usah bayar iuran komplek deh,” beber Zaenal.
“Jadi kalau markir yang markir di mana kek terserah,” lanjutnya.
Diungkap Zaenal, bahwa beberapa kali tetangga sudah mencoba mengundang Arafah ketika ada rapat atau kegiatan lainnya.
Namun, Arafah sendiri disebut tak pernah menunjukkan batang hidungnya.
Bahkan sang komika juga tak mengirim perwakilan untuk datang.
“Itu udah beberapa kali ngundang.”
“Maksudnya ini loh yang mau dijelasin ini-ini.”
“Mau diundang, ya nggak mau datang mulu gitu. Sampai perwakilannya pun nggak ada,” terangnya.
Arafah Rianti Minta Maaf
Komika Arafah Rianti memberikan klarifikasi atas insiden dirinya dilabrak tetangga perkara parkir mobil di depan rumahnya yang dinilai mengganggu. (YouTube Trans TV Official)
Sebelumnya, Arafah Arianti sudah menjelaskan bahwa ia ditegur oleh tetangganya karena memiliki tiga mobil, namun diketahui bahwa salah satu mobilnya dianggap mengganggu ketertiban lingkungan sekitar.
Ia menyebut kejadian ini sebenarnya hanya kesalahpahaman.
Dengan tiga mobil, garasi rumahnya hanya mampu menampung dua kendaraan, sehingga satu mobil terpaksa diparkir di pinggir jalan.
Meski begitu, Arafah merasa mobilnya tidak mengganggu lalu lintas karena rumahnya berada di kawasan cluster.
“Di cluster aku sebenarnya kecil, cuma ada delapan rumah.”
“Jadi mungkin ini hanya kurang komunikasi saja,” kata Arafah di acara FYP.
“Kalau tiba-tiba dilabrak malam-malam oleh laki-laki, apalagi hujan-hujan disuruh pindahin mobil, aku juga bingung mau taruh di mana,” lanjutnya.
Arafah juga mengungkapkan bahwa dua mobil tersebut miliknya, sedangkan satu lagi milik adiknya, Halda.
“Mobilnya Halda, jadi dia sering keluar masuk untuk kuliah. Setelah didiskusikan, memang maksimal hanya boleh dua mobil karena ada tetangga yang juga mau beli mobil lagi, sementara garasinya hanya cukup untuk satu mobil,” ungkapnya.
Sebagai solusi, Arafah akhirnya memindahkan salah satu mobilnya ke rumah lain di Depok agar tidak lagi parkir di cluster tersebut.
“Mobilnya tidak menutupi jalan, tapi karena maksimal dua mobil saja di komplek, jadi mobil ketiga aku taruh di rumah di Depok,” ungkapnya.
Arafah juga menyampaikan permintaan maaf kepada para tetangganya dan berharap kesalahpahaman ini tidak terulang lagi.
Ia mengakui bahwa belum terlalu mengenal para tetangga di lingkungannya sehingga komunikasi masih kurang.
“Mohon maaf buat tetangga-tetangga aku. Semoga semuanya baik-baik saja. Namanya bertetangga, kalau ada tamu atau keluarga yang datang, parkirnya diatur saja biar tetap bisa keluar masuk,” ucapnya.
Berita Artis dan Berita Jatim lainnya
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com