Jakarta, Beritasatu.com – Wamildan Tsani Panjaitan mantan direktur utama (dirut) PT Lion Air diangkat menjadi dirut PT Garuda Indonesia (Persero). Pemilihan dilakukan oleh rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) pada Jumat (15/11/2024).
Sebelumnya jabatan dirut diduduki oleh Irfan Setiaputra sejak periode 2020 hingga 2024. Ia dicopot dan digantikan oleh Wamildan. Siapakah sosok Wamildan Tsani Panjaitan sebenarnya? Berikut ini profilnya.
Profil Wamildan Tsani Panjaitan
Lahir pada 1981 di Wamena dari keluarga batak, Wamildan Tsani Panjaitan tumbuh dan menikmati masa kecilnya di Jayapura, Papua. Ia mengenyam pendidikan dasar di Jayapura dan berpindah ke Magelang untuk melanjutkan pendidikan menengahnya.
Wamildan yang memiliki minat dalam dunia penerbangan, masuk ke SMA Taruna Nusantara dan kemudian melanjutkan pendidikan di Akademi Angkatan Udara (AAU) lulus pada 2001 serta Air Force Flying School lulus pada 2003.
Tidak berhenti di situ, Wamildan terus menggali keilmuan dengan mengikuti pelatihan Aviation Medicine Course di Republic of Singapore Air Force, Instructor Course di Royal Australian Air Force, dan Squadron Officer School di US Air Force.
Sebagai lulusan dari AAU, Wamildan memulai karier penerbangannya di Tentara Nasional Indonesia (TNI) AU pada 2003 sebagai pilot dari pesawat patroli Boeing 737-200 yang bertugas untuk berpatroli di Skadron Udara 5 Intai Strategis di Pangkalan TNI Angkatan Udara (Lanud) Sultan Hasanuddin Makassar. Selain pilot patroli, dia pernah menjadi instruktur terbang di Lanud Adisucipto Yogyakarta.
Karier Wamildan Tsani Panjaitan di dunia penerbangan dimulai di TNI, dengan berkarier hingga 2013. Setelah itu, dia beralih ke sektor penerbangan komersial dan bergabung dengan PT Lion Air sebagai direktur keselamatan, keamanan, dan kualitas.
Selama 10 tahun, Wamildan berhasil menunjukkan dedikasinya, hingga akhirnya dipercaya untuk menjabat sebagai pelaksana tugas direktur utama PT Lion Air.
Kini, Wamildan Tsani Panjaitan terpilih sebagai direktur utama PT Garuda Indonesia, perusahaan penerbangan milik Badan Usaha Milik Negara (BUMN), yang menjadi tantangan baru dalam perjalanan kariernya.