Lampung Selatan, Beritasatu.com – Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pangan Zulkifli Hasan meresmikan Pasar Tradisional Natar di Kabupaten Lampung Selatan, Lampung. Pasar Natar diharapkan dapat menjadi ikon bisnis yang menggerakkan roda perekonomian Kabupaten Lampung Selatan.
Pasar Tradisional Natar, Lampung Selatan yang telah rampung proses pembangunannya dan telah direvitalisasi oleh pemerintah diresmikan oleh Menko Bidang Pangan, Zulkifli Hasan (Zulhas), pada Jumat (15/11/2024).
Pasar ini dibangun oleh Kementerian PUPR pada 2023 lalu dengan menghabiskan anggaran sekitar Rp 46 miliar dan dapat menampung 779 pedagang.
Revitalisasi pasar Natar tidak hanya bermanfaat dari sisi ekonomi, tetapi dirancang sebagai bangunan yang ramah lingkungan dan ramah terhadap disabilitas.
Pasar ini ramah disabilitas karena menyediakan ruang disabilitas bagi konsumen dan pedagang sebagai fasilitas penunjang.
Pasar tradisional Natar memiliki luas lahan 6.462 meter persegi, luas bangunan 4.839 meter persegi memiliki dua lantai. Lantai 1 diperuntukkan bagi pedagang sembako dan lantai dua diperuntukan untuk pedagang baju pakaian.
Diketahui, Pasar Natar mengalami masa pengerjaan selama 8 bulan sejak Desember 2023. Sebelumnya revitalisasi, kondisi Pasar Natar kondisinya sudah tidak layak, sehingga pihak PUPR tidak cukup hanya merenovasi, tetapi harus dirobohkan dan harus dibangun gedung yang baru.
Dalam sambutannya, Zulhas mengatakan, Pasar Natar yang dibangun pada 1984 telah mengalami tiga kali kebakaran pada tahun 2019, 2020, dan 2022.
Setelah mantan Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau Pasar Natar pada 5 Mei 2023, Pasar Natar kemudian dilakukan pembangunan.
“Memang sudah lama sekali pasar ini, kita ingin bangun karena sudah tidak layak waktu itu. Oleh karena itu, saya ajak pak Presiden Jokowi dengan Pak Basuki dan dilihat memang harus dibangun. Alhamdulillah dibangun dan belum setahun alhamdulillah sudah selesai,” kata Zulhas.
Zulhas mengungkapkan, Pasar Tradisional Natar diharapkan dapat membantu masyarakat di Lampung Selatan dalam mengembangkan perdagangan, ekonomi dan bisa menampung hasil pertanian petani lokal.
“Dengan kapasitas 779 pedagang, diharapkan pedagang lama yang sebelumnya sudah ada di sini diutamakan untuk mendapatkan lapak di dalam pasar. Jangan sampai mereka tidak boleh berdagang,” ungkap Zulhas.
Menurut Zulhas, apabila pedagang lama sudah mendapatkan lokasi berdagang dan masih tersisa lapak, maka pedagang baru dapat mempergunakannya.
“Pasar sudah bagus, jangan sampai pedagang dahulu (pedagang lama, red) tidak boleh lagi. Kalau masih kurang, baru tambah yang lain. Utamakan pedagang dulu,” ujarnya.
Zulhas menambahkan, peresmian Pasar Tradisional Natar dengan fasilitas dan sarana prasarana yang lebih baik, akan meningkatkan kenyamanan masyarakat dalam berbelanja berbagai bahan pangan.
“Masyarakat yang membeli akan nyaman, karena fasilitas serta sarana prasarana lengkap. Selain itu pedagang juga nyaman berjualan di sini karena bersih dan lebih tertata,” imbuh Zulhas.
Penjabat (Pj) Gubernur Lampung Samsudin mengatakan Pasar Natar diharapkan menjadi simbol bagi pasar-pasar lainnya di Lampung.
“Semoga pasar ini dapat terus menjadi pusat interaksi sosial dan perekonomian masyarakat Natar dan sekitarnya dalam jangka panjang,” kata Samsudin.
Samsudin mengajak seluruh pedagang dan masyarakat untuk menjaga dan memanfaatkan fasilitas yang sudah dibangun bersama ini tetap dalam kondisi yang baik dan nyaman untuk semua pihak.
“Dengan peresmian ini, saya berharap Pasar Natar bisa semakin berdaya saing, menjadi pusat ekonomi rakyat, dan mendorong kesejahteraan masyarakat,” ucap Samsudin.
Sementara itu, Komariah (47 tahun), salah satu pedagang, di Pasar Natar mengaku senang bisa menempati dan kembali berdagang di Pasar Natar dengan kondisi yang telah bagus.
Dengan revitalisasi Pasar Natar ini diharapkan bisa menjadi ikon bisnis yang menggerakkan roda perekonomian Kabupaten Lampung Selatan.