Liputan6.com, Surabaya – Ivan Sugianto (IS), seorang pengusaha kaya asal Surabaya yang juga orang tua siswa SMA Gloria 2 berinisial AL, akhirnya meminta maaf atas perbuatannya yang viral di media sosial usai memaksa seorang siswa berinisial EL untuk sujud dan menggonggong mirip anjing.
Ivan Sugianto berjanji akan menyerahkan diri ke polisi dan mengikuti proses hukum yang berlaku.
“Saya, Ivan Sugianto, sebagai orang tua dari Axel, ingin meminta maaf yang sebesar-besarnya. Saya sangat menyesal atas perbuatan dan kegaduhan yang telah terjadi,” kata Ivan dalam video yang beredar di media sosial pada Kamis (14/11/2024).
Permintaan maaf ini ia tujukan kepada SMA Gloria 2, orang tua siswa, serta terutama kepada EL dan kedua orang tuanya.
“Saya meminta maaf kepada seluruh masyarakat Indonesia atas kegaduhan dan arogansi yang telah saya perbuat,” lanjut Ivan.
Ivan mengungkapkan bahwa selama ini ia lebih memilih untuk diam dan melakukan introspeksi diri atas perbuatannya. Ia berjanji akan segera menyerahkan diri ke Polrestabes Surabaya dan berharap masyarakat Indonesia, khususnya warga Surabaya, dapat mengampuninya.
“Saya juga ingin meminta maaf kepada istri dan anak saya. Papa minta maaf atas perbuatan yang sudah membuat kalian malu,” tambahnya.
Polrestabes Surabaya sebelumnya telah menyelidiki kasus persekusi seorang siswa SMA Gloria 2 Surabaya, yang dipaksa sujud dan menggonggong mirip anjing oleh seorang wali murid karena berseteru dengan anaknya.
Polisi telah memeriksa delapan saksi, termasuk Ivan selaku terduga pelaku persekusi, orang tua korban, kepala sekolah, dan tiga guru.