Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

Rupiah Hari Ini Melemah setelah Pengumuman Inflasi AS

Rupiah Hari Ini Melemah setelah Pengumuman Inflasi AS

“Tren penguatan dolar AS masih berlanjut karena pasar masih mengantisipasi kemungkinan kebijakan perang dagang atau kenaikan tarif perdagangan AS di pemerintahan Trump,” kata Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede saat dihubungi Antara di Jakarta, Kamis.

Inflasi utama bulanan AS tercatat sebesar 0,2% month on month (mom), sesuai ekspektasi. Sedangkan inflasi utama tahunan sedikit naik menjadi 2,6 % year on year (yoy), juga sejalan dengan estimasi pasar.

Data IHK tersebut meningkatkan ekspektasi investor mengenai kemungkinan penurunan suku bunga The Fed pada Desember 2024.

Sementara indeks dolar AS rebound karena beberapa pernyataan pejabat Fed, yang mendukung mempertahankan pendekatan hati-hati mereka mengenai jalur Fed Funds Rate (FFR). Meski mereka mengatakan kemajuan disinflasi di AS, tetapi cenderung mempertahankan sikap bertahap dalam penurunan suku bunga.

Akibatnya, ekspektasi FFR high for longer pada 2025 meningkat, sehingga mendorong permintaan olar AS. Indeks dolar AS naik sebesar 0,43% menjadi 106,48 dan yield US Treasury 10 tahun meningkat sebesar 2 basis poin (bps) menjadi 4,45%.

Josua memperkirakan, kurs rupiah berada di rentang Rp 15.725 per dolar AS sampai Rp 15.850 per dolar AS pada perdagangan hari ini.