Jakarta, CNN Indonesia —
Viral di media sosial video yang merekam puluhan pria di Jalur Gaza ditangkap, dipaksa berlutut, hingga dilucuti pakaiannya oleh tentara Israel.
Dalam video itu terlihat puluhan tahanan tersebut dengan kondisi hanya mengenakan pakaian dalam, mata ditutup, dan duduk berlutut sambil diawasi ketat oleh beberapa tentara Israel.
Beberapa dari mereka yang ditahan juga sempat dibawa dengan menggunakan truk militer Israel, namun tak diketahui ke mana para tahanan tersebut dibawa.
Hingga saat ini belum diketahui kapan dan di mana video tersebut diambil. Namun menurut data geolokasi yang dilakukan CNN, video direkam di Beit Lahia, utara Jalur Gaza.
CNN juga menyebut belum diketahui apakah para tahanan yang ditangkap Israel itu adalah anggota kelompok Hamas atau bukan.
Namun kerabat yang mengaku mengenali beberapa pria dalam video menyebut salah satu dari mereka adalah seorang jurnalis koresponden Al-Araby Al Jadeed.
Pasukan Pertahanan Israel (Israel Defense Foces/IDF) sejauh ini belum mengonfirmasi mengenai kebenaran video viral tersebut.
Juru bicara IDF Daniel Hagari hanya menyebut pihaknya saat ini tengah melakukan investigasi dan memeriksa, siapa saja yang memiliki kaitan dengan kelompok Hamas.
Israel Tahan Jurnalis
Penangkapan jurnalis Al-Araby Al-Jadeed sebelumnya telah dikonfirmasi oleh media terkait. Dalam sebuah pernyataan, kantor berita itu menyebut salah satu koresponden dan beberapa anggota keluarganya telah ditahan.
“Hari ini, Kamis (7/12), tentara pendudukan Israel menangkap wartawan dan direktur kantor The New Arab di Gaza, rekan kami Diaa Al-Kahlot, dari Market Street di Beit Lahia, bersama dengan sekelompok saudara, kerabat, dan warga sipil lainnya,” demikian pernyataan Al-Araby Al-Jadeed.
“Pendudukan sengaja memaksa warga Gaza untuk menanggalkan pakaian mereka, menggeledah mereka, dan mempermalukan mereka ketika mereka ditangkap sebelum membawa mereka ke tujuan yang tidak diketahui, menurut apa yang dikatakan orang-orang di sana kepada kami.”
Sejak dua bulan agresi di Palestina, puluhan jurnalis menjadi korban kebrutalan Israel. Hingga pekan ini, total 75 jurnalis dan pekerja media Palestina tewas di Jalur Gaza.
(dna/dna)