Ibu dan Anak Histeris saat Terjebak Banjir di Puncak Bogor…
Tim Redaksi
BOGOR, KOMPAS.com
– Sebuah video yang beredar menunjukkan satu keluarga terjebak di tengah banjir yang melanda Puncak, Bogor, Jawa Barat, pada Sabtu (9/11/2024) sore.
Dalam video tersebut, seorang ibu terlihat menggendong anaknya dan berteriak histeris saat banjir menerjang, sementara sang ayah berdiri di belakang, berusaha menahan istri dan anaknya agar tidak terbawa arus.
Sang ayah berjuang sekuat tenaga dengan menggunakan tumpuan kakinya untuk memegang istri dan anaknya.
Suara teriakan istighfar terdengar dari warga yang merekam kejadian tersebut.
Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bogor, Adam Hamdani, mengonfirmasi kejadian tersebut.
Menurutnya, peristiwa itu terjadi di Desa Tugu Selatan, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, pada Sabtu (9/11/2024) sekitar pukul 16.00 WIB.
“Iya betul (di video itu ibu, anak, dan ayahnya) dan itu kejadiannya di Kampung Pensiunan RT.03/01, Desa Tugu Selatan,” kata Adam saat dihubungi Kompas.com, Minggu (10/11/2024).
Adam menjelaskan bahwa peristiwa ini bermula dari hujan deras yang mengguyur wilayah Puncak Bogor sejak siang hari.
Hujan dengan intensitas tinggi yang terus menerus menyebabkan tembok penahan tanah (TPT) jebol.
“Dikarenakan hujan dengan intensitas tinggi dan sudah ada rembesan air di TPT, sehingga mengakibatkan TPT anak kali jebol,” ujarnya.
Akibatnya, lima unit rumah diterjang banjir dari anak kali tersebut, dengan ketinggian air mencapai 45 centimeter.
Dari lima rumah yang terendam, satu unit mengalami kerusakan.
Rumah yang mengalami kerusakan tersebut dihuni oleh satu keluarga yang kini terpaksa
mengungsi
ke rumah orangtua mereka.
“Ini korban yang ada di video, mengungsi di rumah orang tuanya di kampung sebelah. Alhamdulillah mereka selamat,” ucap Adam.
Sementara itu, Jalaludin, Staf Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bogor, menambahkan bahwa
ibu dan anak
yang terlihat dalam video hanya mengalami luka ringan.
“Korban yang ada di video awal, lukanya ringan, hanya lecet biasa,” ucap Jalal.
Hingga saat ini, rumah yang mengalami kerusakan belum diperbaiki, sedangkan rumah yang terendam banjir kini dipenuhi lumpur dan sudah dibersihkan secara gotong royong.
Dari hasil analisis, BPBD Kabupaten Bogor mengingatkan perlunya penanganan lebih lanjut dari dinas terkait, mengingat potensi hujan kembali yang dapat mengakibatkan banjir serupa.
Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.