Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

RSCM Ungkap Langkah Tepat Keluarga Bantu Sembuhkan Pecandu Judol

RSCM Ungkap Langkah Tepat Keluarga Bantu Sembuhkan Pecandu Judol

Jakarta, Beritasatu.com – RSCM menyatakan keluarga mempunyai peran penting dalam penanganan pasien judi online (judol). Salah satu upaya dalam penanganan kecanduan judol adalah deteksi dini oleh keluarga.

RSCM juga menilai pihak keluarga pecandu judol harus mempertimbangkan pendekatan medis. Alasannya karena masalah kecanduan judol tidak berhenti saat utang atau masalah ekonomi pelaku terselesaikan.

“Deteksi dini ini harus dilakukan, baik oleh anggota keluarga maupun tenaga kesehatan dan masyarakat sekitar. Segera mungkin harus dibawa untuk berobat. Jadi memang harus diobati. Bukan hanya dibayari utang oleh keluarga saja,” kata Psikiater Konsultan Adiksi dan Kepala Divisi Psikiatri RSCM dr Kristiana Siste Kurniasani kepada Beritasatu.com, Sabtu (9/11/2024).

Kristiana menegaskan, kecanduan judol merupakan adiksi yang dapat merusak otak, sama seperti pecandu narkoba. Penanganannya pun harus melalui pendekatan medis.

“Ini adalah salah satu kondisi medis yang harus diobati. Ini suatu adiksi, kecanduan yang melibatkan proses otak yang harus diobati. Orang tersebut mau berhenti tetapi otaknya belum sembuh. Jadi tidak bisa untuk berhenti. Dia akan mencari cara terus bagaimana bisa terlibat lagi,” jelasnya.

“Dengan anggapan bahwa masalah itu selesai dengan dibayar utang. Tidak, justru perilaku judinya tidak akan selesai,” tambahnya.

Kristiana membeberkan, dari 130 pasien yang saat ini dirawat di RSCM, mayoritas terlambat dideteksi keluarga. Mereka sudah mengeluarkan biaya cukup besar untuk menebus jaminan dan membayar utang.

“Jadi dianggap selesai. Masalah selesai, tidak. Dari semua pasien yang ada, yang saya tangani di RSCM, itu karakter yang datang pasien-pasien tersebut memang dengan riwayat keluarga sudah habis-habisan membayari utang sebelumnya,” tutupnya.