Banda Aceh, Beritasatu.com – Sebanyak 152 imigran Rohingya akhirnya ditampung di GOR Tapaktuan Sport Center, Gampong Pasar, Kecamatan Tapaktuan, Kabupaten Aceh Selatan, setelah sempat terkatung-katung di atas truk dan dibawa ke sejumlah daerah di Aceh.
Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) Jusuf Kalla atau JK sebelumnya mengimbau masyarakat Aceh agar menerima para imigran Rohingya yang terdampar di Indonesia secara beradab.
Kantor berita Antara melaporkan, 152 orang imigran Rohingya itu tiba di Tapaktuan, ibu kota Aceh Selatan dengan menumpangi empat truk pada, Sabtu (9/11/2024) sekitar pukul 03.42 WIB dan ditampung di GOR Tapaktuan Sport Center.
GOR Tapaktuan Sport Center sudah dipasangi garis polisi dan dikawal ketat aparat keamanan.
Para imigran Rohingya terlihat membersihkan diri dan makan. Beberapa anak bermain bulu tangkis dengan alat seadanya.
Sebelumnya, masyarakat setempat berkumpul sekitar Simpang Kede Aru, Jumat (8/11/2024) malam, menolak para imigran Rohingya itu dibawa kembali ke Aceh Selatan. Alasannya untuk mengantisipasi kejadian tidak diinginkan setelah kehadiran imigran Rohingya, seperti terjadi di beberapa wilayah di Provinsi Aceh.
Namun, setelah adanya audiensi alot antara masyarakat dengan perwakilan Pemerintah Kabupaten Aceh Selatan serta pihak kepolisian dan demi kemanusiaan, masyarakat mengizinkan seratusan imigran Rohingya tersebut ditempatkan di GOR TSC untuk sementara waktu.
Imigran Rohingya tersebut sebelumnya didaratkan di Pelabuhan Labuhanhaji, Kamis (24/10/2024), setelah terombang-ambing di atas kapal beberapa hari karena masyarakat menolak kehadirannya.
Setelah sempat ditampung di Pelabuhan Labuhanhaji, sebanyak 152 orang imigran itu dibawa ke Lapangan Alun-alun Tapaktuan pada Kamis (7/11/2024). Namun, malam harinya sekitar pukul 23.30 WIB, mereka dinaikkan ke truk dan dibawa ke Kantor Kementerian Hukum dan HAM Provinsi Aceh di Banda Aceh.
Setelah menempuh jalur darat selama 8 jam perjalanan, pihak Kemenkumham Provinsi Aceh menolak kehadiran mereka. Imigran tersebut juga tidak diberikan izin turun dari truk yang membawanya.
Para imigran Rohingya itu kemudian dibawa ke Kota Lhokseumawe. Namun, masyarakat setempat menolak kehadiran mereka dan akhirnya dikembalikan ke Aceh Selatan.
Ketua Umum PMI Jusuf Kalla mengimbau masyarakat Aceh agar menerima para pengungsi secara beradab.
“Sebagai orang Islam kita selayaknya membantu orang susah karena itulah perintah agama kita,” ujarnya di kediamannya di Jalan Haji Bau, Kota Makassar, Sabtu (9/11/2024) siang.
“Kita harus mengedepankan adab menghadapi mereka. Eropa saja kalau ada pengungsi dari Afrika, berapa pun jumlahnya mereka selalu terima,” tuturnya.