Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

Strategi 3 Paslon Pilkada Medan Mengatasi Pengangguran Medan 9 November 2024

Strategi 3 Paslon Pilkada Medan Mengatasi Pengangguran
                
                    
                        
                            Medan
                        
                        9 November 2024

Strategi 3 Paslon Pilkada Medan Mengatasi Pengangguran
Tim Redaksi
MEDAN, KOMPAS.com
– Komisi Pemilihan Umum (KPU)
Medan
telah menggelar
debat perdana
untuk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Medan yang berlangsung di Hotel Four Points, Jalan Gatot Subroto, Kota Medan, pada Jumat (8/11/2024).
Dalam debat tersebut, terdapat tiga pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Medan yang berpartisipasi, yakni Pasangan nomor urut 1 Rico Waas-Zakiyuddin, pasangan nomor urut 2 Prof Ridha Dharmajaya-Abdul Rani, dan pasangan nomor urut 3 Hidayatullah-Yasir Ridho.
Pada sesi kelima, pasangan Ridha-Abdul diberi kesempatan untuk mengajukan pertanyaan kepada pasangan calon lainnya.
Abdul Rani mengungkapkan bahwa Kota Medan masih menduduki posisi tinggi dalam angka
pengangguran
di Sumatera Utara.
Ia meminta pandangan dari pasangan calon lain mengenai kepemimpinan wali kota Medan selama lima tahun terakhir yang justru menyebabkan peningkatan angka pengangguran.
Hidayatullah menjawab bahwa Kota Medan memiliki kawasan industri yang seharusnya menjadi peluang untuk menciptakan lapangan pekerjaan.
“Tapi masalahnya, enggak nyambung antara kemampuan masyarakat dengan apa yang dibutuhkan oleh industri,” kata Hidayat.
Ia menambahkan, bahwa para pengangguran perlu mendapatkan pelatihan.
“Jadi begitu dilatihnya, pasti cocok sama dia. Sudah cocok, tinggal terima saja. Ini jalan mudah agar pengangguran bisa masuk ke dunia industri,” ucap Hidayat.
Sementara itu, Rico menekankan pentingnya peningkatan keterampilan dan penyediaan pelatihan bersertifikasi untuk calon pekerja.
“Serta kita bisa juga membuka industri kecil yang bisa bersaing di tingkat nasional. Kita masih banyak mengkonsumsi produk dari luar kota,” sebut Rico.
Hidayatullah kemudian diberikan kesempatan untuk menyanggah.
Ia menegaskan bahwa persoalan utama adalah kurangnya kesungguhan wali kota Medan dalam mencari akar masalah pengangguran.
“Sebenarnya sebagai ibu kota provinsi, banyak sekali perusahaan yang berkembang. Dan akan mudah melakukan kolaborasi untuk menangani pengangguran,” tutup Hidayat.
Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.