New York, Beritasatu.com – Indeks S&P 500 menguat signifikan dan sempat melampaui angka 6.000. Indeks ini ditutup dengan persentase kenaikan mingguan terbesar dalam setahun.
Pemicu penguatan ini adalah kemenangan Donald Trump dalam Pilpres AS dan kemungkinan kemenangan Partai Republik di kongres. Hal ini memicu ekspektasi investor akan adanya kebijakan ekonomi dan bisnis yang menguntungkan.
Selain itu, faktor mendukung penguatan pasar saham minggu ini adalah pemangkasan suku bunga sebesar 25 basis poin oleh Federal Reserve pada hari Kamis (8/11/2024).
Alhasil, S&P 500 dan Dow Industrials mencatatkan lonjakan persentase mingguan terbaik sejak awal November 2023. Sementara Nasdaq mencatatkan pekan terbaiknya dalam dua bulan dan minggu terbaik kedua tahun 2024.
“Ada begitu banyak hal baik terjadi, begitu banyak berita baik untuk pasar minggu ini sebagaimana dibuktikan oleh harga saham yang naik. Semua itu jauh lebih penting daripada apakah kita berada di sisi kanan atau kiri angka 6.000 saat penutupan terjadi,” kata Mike Dickson, kepala penelitian dan strategi kuantitatif di Horizon Investments di Charlotte, North Carolina, dilansir dari Reuters.
Dow Jones Industrial Average berhasil naik 259,65 poin, atau 0,59%, menjadi 43.988,99. Sementara S&P 500 naik 22,44 poin, atau 0,38% menjadi 5.995,54 dan Nasdaq Composite naik 17,32 poin, atau 0,09% menjadi 19.286,78.
Pada pekan ini, S&P 500 naik 4,66%, Nasdaq naik 5,74%, dan Dow naik 4,61%.