Fuzhou, CNN Indonesia —
Jetour punya cara sendiri, yang menjadikannya berbeda sekaligus unik dari merek China lain di Indonesia. Merek bagian dari Chery Automobile ini cuma menawarkan SUV dan belum punya mobil listrik sendiri.
Sebagian besar merek China lain di dalam negeri, misal Wuling, Chery, BYD, GWM, Neta, Aion dan lainnya setidaknya punya atau pernah menjanjikan bakal menjual mobil listrik. Semua merek ini juga menawarkan berbagai macam model, mulai dari mobil kota, hatchback hingga SUV.
Sementara Jetour melihat dari sisi berbeda menurut penjelasan Kevin Xu Haifeng, Vice President Jetour International. Dia bilang Jetour, yang lahir pada 2018, memang hanya fokus pada SUV, untuk perjalanan jauh dan off road.
Berdasarkan penjelasan dia, pengembangan sistem gerak termasuk mesin model Jetour, diarahkan ke off road. Sementara untuk elektrifikasi diutamakan terorientasi ke plug-in hybrid (PHEV).
“Pertama saya perlu memastikan opini saya, PHEV adalah tren dan BEV (battery electric vehicle) bukan semuanya. Kedua mari kita lihat ke sejarah Jetour,” ujar Kevin.
“Jetour mau membuat SUV off road hybrid global. Itu artinya bila berbicara tentang off road, untuk penggunaan di skenario ini, tentu saja semakin baik bila mesin kuat, ini sebabnya kami biasanya (meluncurkan) model ICE dahulu lalu diikuti model PHEV,” katanya lagi.
Jetour sudah mulai berbisnis otomotif di Indonesia pada Maret lalu dan sejauh ini baru menawarkan dua SUV, Dashing dan X70 Plus. Namun Kevin menyebut bakal lebih banyak model Jetour yang dirilis ke Indonesia.
Dia mengungkap model itu adalah T2, SUV bergaya off road bagian dari keluarga T series Jetour. Kevin memastikan T2 rilis 2025 di dalam negeri dan tersedia opsi PHEV.
Pada tahun ini, sedari Januari hingga Oktober, total penjualan Jetour di seluruh dunia mencapai 439 ribu unit. Selain di Indonesia, Jetour juga menjual mobil di Malaysia, Thailand, Filipina, Brunei Darussalam, Singapura hingga Timur Tengah.
Kevin mengungkap, meski Jetour fokus ke PHEV, mereka tengah mengembangkan model BEV, berupa SUV kecil di segmen B.
“Sebenarnya kami punya BEV spesial saat pengembangan. Jujur saja ini segmen SUV kecil, kami punya rencana seperti itu. Kami berharap bisa meluncurkan produk ini pada 2026. Model BEV bukan cuma untuk off road, tetapi juga penggunaan urban,” ungkapnya.
Jetour sebenarnya sudah menjual mobil listrik di Filipina bernama Ice Cream. Namun model ini tak dikembangkan dari nol melainkan rebadge Chery QQ Ice Cream.
(fea/mik)
[Gambas:Video CNN]