Jakarta (ANTARA) – Komisi Pemilihan Umum Kota Administrasi Jakarta Selatan membidik lebih dari 83 persen partisipasi pemilih di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta pada 27 November mendatang.
“Pilkada kali ini kita menargetkan mungkin lebih dari 83,8 persen,” kata Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jakarta Selatan Muhammad Taqiyuddin saat dihubungi di Jakarta, Kamis.
Taqiyuddin mengatakan angka itu disandingkan dengan partisipasi pemilih Pemilu 2024 yang mencapai 83,6 persen dan Pilkada DKI 2017 mencapai 78 persen.
Karena itu, untuk mengejar target tersebut pihaknya gencar melakukan sosialisasi ke sejumlah tempat publik seperti pasar dan sekolah.
“Kami terus memaksimalkan sosialisasi atau pengajar masyarakat untuk mengikuti Pilkada,” tambahnya.
Untuk mengejar target, Suku Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Jakarta Selatan melakukan melaksanakan pelayanan jemput bola ke sekolah-sekolah yang menjadi target perekaman, serta membuka pelayanan pada Sabtu dan Rabu petang.
Daftar Pemilih Tetap (DPT) untuk Pilkada DKI Jakarta pada 27 November 2024 di Jakarta Selatan sebanyak 1.748.961 pemilih yang terdiri atas 855.957 laki-laki dan 893.004 perempuan.
Kemudian, terdapat sebanyak 3.270 TPS. Sedangkan untuk keseluruhan DPT di DKI Jakarta sebanyak 8.214.007 pemilih dan 14.935 TPS.
KPU DKI Jakarta telah menetapkan tiga pasangan calon (paslon) Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta maju dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta pada Minggu (22/9).
Ketiga paslon tersebut adalah Ridwan Kamil-Suswono (RIDO) nomor urut 1 dan Dharma Pongrekun-Kun Wardana (Dharma-Kun) nomor 2 dari independen serta Pramono Anung-Rano Karno (Pram-Doel) nomor urut 3.
Pewarta: Luthfia Miranda Putri
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2024