Jakarta, Beritasatu.com – Selama menstruasi, tubuh sering kali mengalami berbagai perubahan. Mulai dari suasana hati yang mudah berubah hingga meningkatnya nafsu makan.
Banyak wanita merasa lapar terus-menerus dan memiliki keinginan besar untuk mengonsumsi makanan manis atau berlemak. Kondisi ini sulit dikendalikan dan dapat menimbulkan kekhawatiran.
Namun, sebenarnya hal ini adalah reaksi alami tubuh yang disebabkan oleh sejumlah faktor biologis dan hormonal. Berikut ini delapan alasan kenapa nafsu makan meningkat saat menstruasi, serta pilihan makanan yang tepat.
1. Perubahan hormon estrogen dan progesterone
Selama menstruasi, kadar hormon estrogen menurun, sementara progesteron meningkat. Kondisi ini dapat merangsang peningkatan nafsu makan dan keinginan untuk mengonsumsi makanan tinggi karbohidrat atau makanan manis.
2. Kebutuhan energi
Menurut BuzzRx, tubuh membutuhkan lebih banyak energi selama masa menstruasi. Hal ini sering kali memicu rasa lapar, terutama untuk makanan yang bisa menyediakan energi cepat, seperti gula atau makanan tinggi kalori.
3. Penurunan darah
Perubahan hormon juga dapat menyebabkan kadar gula darah menjadi lebih rendah, membuat tubuh merespons dengan menginginkan makanan manis atau karbohidrat. Perubahan ini adalah cara alami tubuh untuk menyeimbangkan energi dan kadar gula darah selama periode.
4. Stres dan kecemasan
Saat menstruasi, sering disertai dengan perasaan stres dan kecemasan yang dapat memicu makan berlebihan sebagai mekanisme untuk meredakan stres. Kondisi ini dikenal sebagai emotional eating atau tubuh mengaitkan makanan sebagai bentuk kenyamanan sementara.
5. Respon inflamasi dalam tubuh
Saat menstruasi, tubuh mengalami sedikit peradangan yang dapat menyebabkan rasa tidak nyaman. Menurut Verywell Mind, kondisi ini dapat menyebabkan wanita merasa lebih lapar, terutama terhadap makanan yang kaya akan lemak untuk membantu mengurangi rasa nyeri.
6. Retensi air dan kembung
Sebelum dan saat menstruasi, wanita sering mengalami kembung dan penumpukan cairan. Tubuh mungkin merespons hal ini dengan rasa lapar, meskipun sebenarnya hanya karena penumpukan cairan. Perubahan cairan inilah yang membuat nafsu makan terasa meningkat.
7. Kurangnya tidur dan kelelahan
Kelelahan sering terjadi saat menstruasi, yang pada akhirnya dapat memicu rasa lapar sebagai cara tubuh untuk menggantikan energi yang hilang. Kurang tidur juga meningkatkan hormon ghrelin (hormon lapar) yang membuat seseorang merasa lebih lapar.
8. Peningkatan metabolisme
Selama siklus menstruasi, metabolisme tubuh meningkat, yang menyebabkan lebih banyak kalori terbakar dan akhirnya membuat tubuh lebih lapar. Hal ini menyebabkan wanita membutuhkan asupan makanan lebih banyak daripada biasanya.
– Makanan kaya serat, seperti buah-buahan dan sayuran hijau untuk menjaga rasa kenyang.
– Karbohidrat kompleks, seperti oat, quinoa, dan beras merah membantu menstabilkan gula darah.
– Makanan kaya magnesium, yaitu alpukat dan kacang-kacangan dapat mengurangi nyeri dan mengendalikan keinginan mengonsumsi makanan manis.
– Protein seimbang, seperti telur, ikan, dan ayam tanpa lemak baik untuk energi yang stabil.
– Cokelat hitam untuk suasana hati lebih baik berkat kandungan antioksidan.
– Teh herbal seperti chamomile dan jahe membantu meredakan kembung dan stres selama menstruasi.