Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

Israel Disebut Sudah Tahu Rencana Serangan Hamas Sejak Tahun Lalu

Israel Disebut Sudah Tahu Rencana Serangan Hamas Sejak Tahun Lalu

Jakarta, CNN Indonesia

Pejabat Israel disebut telah mengetahui rencana serangan Hamas sejak tahun lalu. Rencana ini terangkum dalam dokumen setebal 40 halaman yang diberi nama sandi Tembok Yerikho (Jericho Wall).

Dokumen yang dimulai dengan kutipan Al-Qur’an ini tidak menetapkan tanggal serangan. Namun, dokumen menggambarkan serangan metodis yang dirancang untuk menguasai benteng di sekitar Jalur Gaza, mengambil alih kota-kota Israel, dan menyerbu pangkalan militer utama.

Para pejabat militer dan intelijen Israel menganggap rencana itu terlalu sulit dijalankan Hamas.

Pada Juli, tiga bulan sebelum serangan, analis veteran di Unit 8200 memperingatkan bahwa Hamas telah melakukan latihan intensif sepanjang hari. Latihan ini dianggap serupa dengan apa yang diuraikan dalam dokumen.

Hanya saja, seorang kolonel di divisi Gaza menepis kekhawatirannya.

“Saya benar-benar membantah bahwa skenario ini hanyalah khayalan,” tulis analis tersebut dalam pertukaran email, seperti dilaporkan NY Times.

Akan tetapi, apa yang terjadi? Hamas mengikuti cetak biru tersebut dengan sangat tepat. Dokumen menyebutkan rentetan roket di awal serangan, drone untuk melumpuhkan kamera keamanan, senapan mesin otomatis di sepanjang perbatasan, serta orang bersenjata masuk Israel secara massal dengan paralayang, sepeda motor, dan jalan kaki. Semuanya terjadi pada 7 Oktober 2023.

Para pejabat militer mengaku bahwa jika peringatan ditanggapi dengan serius, maka Israel bisa meredam serangan atau bahkan mencegahnya. Tapi yang terjadi justru mereka tidak siap saat kelompok Hamas berhamburan keluar dari Jalur Gaza.

Sementara itu, militer Israel dan Badan Keamanan Israel yang bertanggung jawab atas kontraterorisme di Gaza menolak berkomentar.

Dokumen Jericho Walls memperlihatkan rangkaian kesalahan selama bertahun-tahun yang puncaknya berupa kegagalan intelijen terburuk Israel.

Ted Singer, pensiunan CIA yang bekerja di Timur Tengah, menyebut bahwa kegagalan intelijen Israel pada 7 Oktober lalu mirip dengan peristiwa 9/11.

“Kegagalan tersebut akan menjadi celah dalam analisis untuk memberikan gambaran yang meyakinkan kepada para pemimpin militer dan politik bahwa Hamas mempunyai niat untuk melancarkan serangan ketika mereka melakukannya,” katanya.

(els/asr)

[Gambas:Video CNN]