Jakarta, CNBC Indonesia – Calon gubernur DKI Jakarta 2024-2029 Pramono Anung membeberkan rencananya mengatasi gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) dan pengangguran di Jakarta. Hal itu disampaikan saat menjawab pertanyaan mengenai independensi Jakarta terkait pangan dalam Debat Pilkada Jakarta “KADIN DKI Jakarta Mencari Pemimpin Baru Jakarta”, Rabu (6/11/2024).
Dia merancang ada 3 hal yang akan dilakukan. Yaitu, membuat balai latihan kerja, permodalan, dan pelatihan SDM.
“Pengangguran tahun 2024 itu aktualnya ada 345.000 orang. Kemudian juga ada PHK baru sampai dengan Oktober ini ada 52.000. Jadi hampir 400.000. Kalau saya jadi gubernur, mudah-mudahan Jakarta bisa membuka lapangan kerja baru,” katanya.
“Bagaimana caranya? Pertama, pemerintah Jakarta akan mengalokasikan Rp300 miliar untuk membantu UMKM, terutama perempuan. Dan, yang tidak kalah penting, saya akan membuat balai latihan kerja di setiap kantor Kecamatan dan Kelurahan,” tambah Pramono.
Namun, imbuh dia, jangan membayangkan balai-balai itu adalah seperti balai pelatihan kerja di pemerintah pusat. Bakal beda total.
Balai-balai itu, ujar Pramono, dirancang mengadakan pelatihan yang jadi kebutuhan bisnis norma. Termasuk pelatihan untuk PPSU (Penanganan Prasarana dan Sarana Umum), Pasukan Orange, Pasukan Putih, juga Pasukan Merah.
“Maka, kita latih hal-hal kekinian untuk jadi, misalnya, content creator TikTok, animasi, ekonomi digital. Membuat terobosan-terobosan baru. Apapun itu dilatih di balai latihan kerja dan dibuatkan sertifikat untuk itu,” jelasnya.
“Maka akan dilakukan kerja sama dengan lembaga-lembaga yang kredibel. Kalau itu bisa dilakukan, saya yakin ini akan menjadi terobosan,” katanya.
Karena itu, imbuh Pramono, pembentukan Jakarta Funding akan jadi prioritas serius.
“Tidak kalah penting supaya penguatan modal menjadi besar dan ruang menjadi lebar, maka Jakarta Funding akan saya betul-betul seriusi kalau saya jadi Gubernur Jakarta,” begitu janji Pramono.
(dce/dce)