Respons Beragam dari Ridwan Kamil, Dharma Pongrekun, dan Pramono Anung soal Survei Litbang Kompas
Editor
JAKARTA, KOMPAS.com –
Tiga calon gubernur Jakarta, yaitu
Ridwan Kamil
,
Dharma Pongrekun
, dan
Pramono Anung
, memberikan respons terhadap hasil survei Litbang
Kompas
mengenai elektabilitas pasangan calon gubernur (cagub) dan calon wakil gubernur (cawagub) Jakarta.
Diketahui, hasil survei Litbang Kompas menunjukkan elektabilitas cagub-cawagub Jakarta nomor urut 3, Pramono Anung-Rano Karno lebih unggul dibandingkan cagub-cawagub Jakarta nomor urut 1 dan 2, Ridwan Kamil-Suswono dan Dharma Pongrekun-Kun Wardana.
“Ridwan Kamil-Suswono 34,6 persen, Dharma Pongrekun-Kun Wardana 3,3 persen, Pramono Anung-Rano Karno 38,3 persen,” demikian hasil survei Litbang
Kompas
, dikutip
Kompas.com
, Selasa (5/11/2024).
Berkait hasil survei elektabilitas cagub-cawagub Jakarta yang dikeluarkan Litbang Kompas, Ridwan Kamil mengaku masih sulit untuk membaca hasil survei.
“Karena tiap survei beda-beda, di Kompas undicidenya 25 persen kalau enggak salah. Yang lain cuma 4 persen coba. Jadi susah membacanya,” jelas Ridwan Kamil dikutip dari video YouTube
Kompas TV
, Rabu (6/11/2024).
Ridwan Kamil berujar, dirinya tak bisa merespons terlalu detail berkait hasil survei yang dikeluarkan sejumlah lembaga survei.
“Yang penting bagi kami survei itu menjadi evaluasi. Mau baik mau kurang baik jawabannya sama, teruslah berkampanye, mensosialisasikan sampai akhir waktu,” tuturnya.
Dharma Pongrekun mengaku meragukan hasil survei yang dikeluarkan oleh sejumlah lembaga survei.
Dia merasa dianaktirikan oleh lembaga survei yang menempatkan dirinya dan Kun Wardana di posisi rendah.
“Kami memang dianaktirikan, karena apa? Kami tidak punya kekuatan untuk mempengaruhi lembaga survei untuk menaikkan angka yang ditulisnya, karena ini angka kan hanya dituliskan,” kata Dharma Pongrekun di Gang Saimih, RT 02/06, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Selasa (5/11/2024).
Dharma menilai, survei yang dilakukan oleh sejumlah lembaga tidak dilakukan secara terbuka kepada masyarakat.
“Tetapi sampel yang disurvei tidak dibuka, kemudian pertanyaan-pertanyaannya juga tidak dibuka, tidak mengerti. Terus si pendananya, pendanaannya juga tidak dibuka. Jadi biarlah mereka melakukan, ini kan semacam penggiringan opini,” ungkapnya.
Meski demikian, Dharma meyakinkan rakyat Jakarta bahwa mereka sudah cerdas dalam melihat hasil survei dari sejumlah lembaga.
“Karena dari lembaga survei yang satu dengan yang lain, itu tergantung siapa yang ada di belakang. Kita bisa melihat, makanya kan mereka ada yang kena kode etik,” ucapnya.
Di lain sisi, Dharma mengaku tak terpengaruh dengan hasil survei sejumlah lembaga survei.
“Saya hanya ingin berusaha bekerja semaksimal mungkin dan hasilnya bukan ditentukan oleh lembaga survei, tetapi ditentukan pilihan hati rakyat yang merasakan dan meyakini bahwa yang hadir di hadapannya itu akan dapat melindungi masa depan rakyat, supaya ekonominya bisa naik, pulih ke level layak,” tuturnya.
Pramono Anung menilai, hasil survei Litbang Kompas menandakan bahwa dia dan Rano Karno telah dalam jalur yang benar dalam memenangkan
Pilkada Jakarta 2024
.
Pramono berujar, pihaknya bakal tetap berkampanye sesuai dengan rencana awal, dengan tetap bekerja keras dalam setiap kampanyenya.
“Saya tetap
fight
, saya tetap akan konsolidasi ke bawah, jadwal saya tidak akan berkurang. Tetapi yang jelas dari hasil survei itu, terlihat bahwa apa yang kami lakukan, saya dan Bang Doel (Rano Karno) itu, sudah
on the right track
,” kata Pramono di Jakarta Pusat, Selasa (5/11/2024).
Pramono juga menyebut, kendati telah unggul dari pasangan Ridwan Kamil-Suswono dalam survei Litbang Kompas, pihaknya tidak akan berusaha menjelek-jelekkan lawannya dalam pilkada.
Terlebih lagi, pihaknya tidak ingin ikut campur perdebatan pasangan calon lain dalam perhelatan Pilkada Jakarta.
“Saya enggak mau sama sekali di tim saya, misalnya statement urusan hal-hal yang sedang menjadi debatable di pasangan nomor 1 atau nomor 2. Sama sekali saya enggak mau,” tambah dia.
Sebagai informasi, elektabilitas pasangan calon (paslon) gubernur dan wakil gubernur Jakarta nomor urut 3, Pramono Anung-Rano Karno, bersaing ketat dengan paslon nomor urut 1, Ridwan Kamil-Suswono, menurut hasil survei Litbang
Kompas
periode 20-25 Oktober 2024.
Menurut survei tersebut, elektabilitas Pramono-Rano berada di angka 38,3 persen. Sedangkan Ridwan Kamil-Suswono meraih 34,6 persen.
Sementara, tingkat keterpilihan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta nomor urut 2, Dharma Pongrekun-Kun Wardana, sebesar 3,3 persen.
Survei juga memperlihatkan responden yang belum menjawab atau menjawab rahasia sebesar 3,2 persen.
Lalu, responden yang menjawab “tidak tahu” atau “belum menentukan pilihan” sebesar 23.8 persen.
Survei ini dilakukan melalui wawancara tatap muka dengan melibatkan 800 responden yang dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di Provinsi Jakarta.
(Penulis: Febryan Kevin Candra Kurniawan I Putu Gede Rama Paramahamsa | Editor: Irfan Maullana, Jessi Carina)
Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.