Jakarta, CNN Indonesia —
Militer Israel telah menyatakan untuk melanjutkan pertempuran di Jalur Gaza, Palestina, setelah tak ada pengumuman soal perpanjangan gencatan senjata yang berakhir hari ini, Jumat (1/12).
Israel mengklaim Hamas telah melanggar kesepakatan gencatan senjata dengan menembakkan artileri ke wilayah mereka detik-detik jelang masa jeda pertempuran habis.
“Hamas melanggar gencatan senjata dengan menembak ke wilayah Israel,” demikian menurut laporan Al Jazeera.
Hingga masa tenggat gencatan senjata yang berakhir pada Jumat pagi pukul 07.00 waktu Gaza atau 12.00 WIB, tidak ada pernyataan resmi terbaru antara Israel-Hamas soal perpanjangan jeda pertempuran keduanya itu.
Tak lama setelah masa gencatan senjata habis, serangan Israel di Gaza pun mulai terdengar lagi. Al Jazeera melaporkan jet-jet tempur Israel mulai terdengar terbang di atas langit Gaza.
Kendaraan militer Israel juga terdengar mulai melepaskan tembakan lagi di barat laut Gaza.
Tak hanya itu, beberapa outlet berita Palestina melaporkan bahwa suara tembakan dan ledakan terdengar di utara Gaza.
Israel dan kelompok perlawanan Palestina, Hamas, sepakat gencatan senjata pada 24 November dan terus diperpanjang dan berakhir hari ini.
Israel sempat menyatakan Hamas harus bisa memulangkan 10 sandera hidup-hidup setiap hari jika ingin gencatan senjata terus diperpanjang.
Jika Hamas tak bisa memenuhi syarat tersebut, Israel mempertimbangkan akan kembali menggempur Gaza.
Sebelum serangan baru ini mulai, Israel mengklaim sistem pertahanan rudal mencegat roket yang ditembakkan dari Gaza, Palestina, perdana sejak gencatan senjata.
Klaim ini juga muncul satu jam jelang perpanjangan senjata gencatan berakhir.
Pasukan Pertahanan Israel (Israel Defense Forces/IDF) menyatakan temuan itu berdasarkan laporan terkait sirine yang berbunyi di kalangan masyarakat dekat Jalur Gaza.
“Pasukan pertahanan udara Israel berhasil mencegat sebuah roket yang meluncur dari Jalur Gaza,” demikian rilis resmi militer Israel, dikutip AFP.
Menurut militer Israel, roket ini perdana diluncurkan dari Gaza sejak hari pertama gencatan senjata.
(isa/rds)
[Gambas:Video CNN]