Jakarta, Beritasatu.com – Konsumsi rumah tangga masih menjadi penopang terbesar dalam pertumbuhan ekonomi Indonesia. Sektor ini menyumbang 53,08% terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia yang mencapai 4,91% pada kuartal III 2024.
“Konsumsi rumah tangga naik 4,91%, didorong oleh peningkatan pengeluaran untuk restoran dan hotel, yang tercermin dari meningkatnya perjalanan wisata domestik dan tingginya tingkat hunian kamar hotel,” ungkap Plt Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti, Selasa (5/11/2024).
Sementara itu, komponen investasi atau pembentukan modal tetap bruto (PMTB) tumbuh 29,75% dan menyumbang 5,15% terhadap pertumbuhan ekonomi kuartal III 2024. Kenaikan ini didukung oleh pembangunan proyek-proyek infrastruktur pemerintah dan swasta, termasuk pembangunan IKN serta infrastruktur lain seperti jalan tol.
Pada saat yang sama, terdapat peningkatan realisasi belanja modal pemerintah serta kenaikan impor barang modal, khususnya mesin dan peralatan.
Komponen ekspor juga mencatat pertumbuhan 9,09%, berkontribusi sebesar 22,53% terhadap pertumbuhan ekonomi kuartal III 2024. Peningkatan ekspor ini ditopang oleh kenaikan nilai dan volume berbagai komoditas, seperti bahan bakar mineral, peralatan listrik, dan kendaraan beserta suku cadangnya.
Untuk komponen pengeluaran dengan pertumbuhan tertinggi adalah konsumsi lembaga non-profit yang melayani rumah tangga (LNPRT), yang tumbuh 11,69% di kuartal III 2024. Pertumbuhan ini didorong oleh persiapan untuk Pilkada 2024 dan PON XXI. Meskipun tumbuh pesat, sektor ini hanya menyumbang 1,29% terhadap pertumbuhan ekonomi kuartal III 2024.