Cagub Jatim Tri Rismaharini saat melakukan konsolidasi internal partai di Kabupaten Lumajang, Selasa (5/11/2024) petang. (ANTARA/HO-Humas PDI Perjuangan)
Risma siapkan program kewirausahaan sosial atasi kemiskinan di Jatim
Dalam Negeri
Calista Aziza
Rabu, 06 November 2024 – 06:37 WIB
Elshinta.com – Calon Gubernur Jawa Timur nomor urut 3, Tri Rismaharini mengatakan pihaknya komitmen untuk menyiapkan program kewirausahaan sosial untuk mengatasi kemiskinan dan sebagai solusi peningkatan ekonomi masyarakat di Jawa Timur.
“Saya menekankan pentingnya pemberdayaan melalui pemanfaatan hasil pertanian dan perikanan secara optimal, sehingga kami dorong petani dan nelayan tidak hanya menjual hasil mentah,” katanya dalam agenda rangkaian safari politik dan konsolidasi internal partai di Kabupaten Lumajang, Selasa (5/11) petang.
Mantan Menteri Sosial itu, mengatakan bahwa program kewirausahaan sosial yang digagasnya tidak sekadar membantu masyarakat menjual hasil panen atau tangkapan ikan, melainkan juga mengolahnya agar memiliki nilai tambah dan daya simpan lebih lama.
“Contohnya, jagung yang harganya anjlok bisa diolah menjadi produk turunan seperti minyak goreng, sehingga memiliki harga jual yang lebih tinggi. Begitu juga dengan ikan, sebagian bisa langsung dijual, tapi sebagian lagi kita olah menjadi produk dengan daya tahan lebih lama,” katanya.
Dengan konsep itu, ujar dia, masyarakat diharapkan mampu mandiri secara ekonomi dan tidak bergantung pada fluktuasi harga komoditas, sehingga langkah itu penting untuk membangun ketahanan ekonomi masyarakat di berbagai sektor, khususnya bagi petani dan nelayan yang selama ini kerap mengalami kesulitan ketika harga produk mereka menurun drastis.
“Dari sana kami ingin membuktikan bahwa masyarakat bisa berinovasi dan menghasilkan nilai tambah dari produk yang mereka miliki,” katanya.
Dalam upaya mendorong program kewirausahaan sosial itu, perempuan yang pernah menjabat sebagai Wali kota Surabaya dua periode tersebut, memastikan bahwa pemerintah akan hadir dalam setiap tahap, mulai dari pelatihan hingga penyediaan alat yang dibutuhkan.
“Kami akan memberikan bantuan berupa pelatihan dan alat-alat pendukung, bukan dalam bentuk uang tunai agar bantuan tersebut lebih berkelanjutan dan tidak hanya berakhir pada kebutuhan konsumtif,” ujarnya.
Risma menilai dengan memberikan akses terhadap peralatan produksi dan pelatihan yang tepat, maka masyarakat akan lebih siap menghadapi tantangan ekonomi yang ada.
“Saya percaya bahwa kemandirian masyarakat dalam mengolah produk menjadi bagian dari solusi dalam mengatasi masalah kemiskinan di Jawa Timur,” katanya.
Pihaknya ingin menumbuhkan optimisme bahwa kemiskinan di Jatim bisa diatasi dengan inovasi dan dukungan konkret dari pemerintah karena hal itu adalah upaya bersama yang memerlukan keterlibatan aktif dari berbagai pihak.
“Kami ingin masyarakat Jatim memiliki kemampuan untuk bertahan dan berkembang, meski menghadapi berbagai tantangan. Pemerintah akan terus hadir memberikan dukungan agar setiap orang memiliki kesempatan yang sama dalam meningkatkan taraf hidupnya,” katanya.
Sumber : Antara