Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

Gencatan Senjata Hari ke-7, Hamas Bebaskan 8 Sandera Israel

Gencatan Senjata Hari ke-7, Hamas Bebaskan 8 Sandera Israel

Jakarta, CNN Indonesia

Total delapan sandera Israel telah dibebaskan kelompok Hamas pada Kamis (30/11) malam waktu setempat, di menit-menit terakhir gencatan senjata Gaza.

Dua sandera perempuan telah dibebaskan terlebih dahulu pada hari yang sama, dan telah diserahkan ke militer Israel. Dua sandera itu diidentifikasi sebagai Mia Schem (21) dan Amit Soussana (40) yang juga memiliki kewarganegaraan Prancis.

Beberapa jam berselang, enam sandera kembali dilepas Hamas dan diserahkan kepada Palang Merah. Dalam tayangan di televisi memperlihatkan beberapa perempuan muda berjalan menuju ambulans, usai tiba di wilayah Israel.

Enam sandera yang baru dibebaskan terdiri dari empat orang dewasa dan dua remaja yang merupakan warga Arab Bedouin di Israel.

Meskipun Israel mengharuskan Hamas melepaskan 10 sandera setiap hari untuk melanjutkan gencatan senjata, juru bicara Kementerian Luar Negeri Qatar mengatakan hanya delapan sandera yang akan dibebaskan pada Kamis, sementara Israel akan membebaskan 30 warga Palestina.

Para pejabat Israel juga telah menerima delapan alih-alih 10 sandera, sebab pada hari sebelumnya Hamas telah membebaskan 12 sandera termasuk dua perempuan berkewarganegaraan Israel-Rusia.

Saat ini, gencatan senjata di Gaza telah memasuki hari ketujuh sejak dimulai pada Jumat (24/11) lalu. Mediator kesepakatan gencatan senjata yakni Mesir dan Qatar, saat ini disebut masih terus mengupayakan perpanjangan jeda pertempuran, demi membebaskan lebih banyak sandera dan tahanan dari penjara Israel.

Sejauh ini, seperti dilansir Reuters, Hamas telah membebaskan 97 sandera selama gencatan senjata. Di antaranya 70 perempuan, remaja, dan anak-anak Israel, ditambah 27 sandera warga negara asing yang dibebaskan berdasarkan perjanjian paralel dengan pemerintah masing-masing.

Sementara itu, Israel telah membebaskan 210 tahanan Palestina dari ribuan warga sipil yang ditahan di penjara-penjara Israel selama beberapa tahun terakhir.

(dna/dan)

[Gambas:Video CNN]