Rusunawa Pasar Rumput Diserbu Warga, Penasaran dengan Harga yang Turun hingga Rp 1 Jutaan
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
– Rusunawa Pasar Rumput di Pasar Manggis, Setiabudi, Jakarta Selatan, Senin (4/11/2024) siang, diserbu warga.
Mereka ramai-ramai datang karena penasaran dengan harga sewa rusunawa yang dikabarkan turun menjadi Rp 1 jutaan saja.
Pantauan
Kompas.com
, mereka mengantre di sebuah ruangan di lantai 3 rusunawa. Mayoritas membawa selebaran berwarna hijau yang berisikan informasi mengenai harga sewa rusunawa.
Beberapa dari mereka membawa anak-anak yang masih balita. Beberapa orang lainnya datang bersama anggota keluarga lain yang sudah dewasa.
Iis (52) misalnya. Ia tiba sejak pukul 10.30 WIB dan menerima nomor antrean 119. Ia datang ke rusun bersama kerabatnya untuk mencari kamar bagi anaknya.
Iis mengaku belum mengetahui betul spesifikasi kamar yang disediakan di rusun itu. Namun, dia memilih mengantre untuk mendapatkan informasi yang utuh mengenai rusun sehingga bisa memberikan pertimbangan bagi anaknya.
“Bentuk (kamar) kayak gimana, saya enggak tahu. Kalau posisinya
hook,
mungkin lebih besar aja biar mereka enggak sempit,” kata Iis.
Selain perlu mengetahui spesifikasi kamar, Iis juga memperhatikan ketersediaan air bersih di rusun tersebut. Pasalnya, dia punya pengalaman buruk tentang ketersediaan air bersih di salah satu rusun di Jakarta.
Serupa dengan Iis, warga Jatinegara bernama Luthfi (30) juga tiba ke lokasi untuk memastikan spesifikasi kamar.
Dia menyebutkan, posisi rusunawa itu sudah cukup strategis. Akan tetapi, dia mempertimbangkan ketersediaan air bersih di rusun tersebut.
“Kita ngelihatnya pertama akses. Akses di sini kan sebenarnya bagus, bisa ke pusat, ke selatan, ke timur. Cuma kita juga enggak tahu parkiran, air. Saya tetep mementingkan air sih,” kata Luthfi.
Diberitakan, Pemerintah Provinsi Jakarta menyetujui penurunan tarif sewa Rusun Pasar Rumput sebagai bagian dari kebijakan perumahan yang lebih terjangkau.
Sebelumnya, tarif sewa Rusunawa Pasar Rumput sebesar Rp 3,5 juta per bulan. Angka tersebut diturunkan menjadi mulai Rp 1,1 juta hingga Rp 2,2 juta per unit.
“Mudah-mudahan ini bisa menjadi contoh baik di mana kita bukan hanya membangun gedung,” ujar Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait saat menghadiri acara Open House di Rusunawa Pasar Rumput, Jumat (1/11/2024).
Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.