Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

BPODT-Kopi Setara jalin kerjasama tingkatkan pariwisata Danau Toba

BPODT-Kopi Setara jalin kerjasama tingkatkan pariwisata Danau Toba

Medan (ANTARA) – Badan Pelaksana Otorita Danau Toba (BPODT) bersama Koperasi Jasa Sentra Wisata Alam Nusantara (Kopi Setara) menjalin kerjasama dalam rangka meningkatkan kepariwisataan di Kawasan Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) Danau Toba, khususnya di Toba Caldera Resort, Kabupaten Toba, Sumatera Utara.

Direktur Utama Badan Pelaksana Otorita Danau Toba, Jimmy Panjaitan, mengatakan bahwa kerjasama ini dilakukan guna menggali potensi wisata yang ada di Kawasan DPSP Danau Toba.

“Hal ini juga sekaligus mendukung program yang sedang dikembangkan oleh BPODT yaitu produk wisata eco-adventures “Trail Of The Kings,” ujar Jimmy, di Toba, Sabtu.

Dia menjelaskan program tersebut merupakan pengembangan narasi baru dalam rangka menjadikan DPSP Danau Toba sebagai single destination dengan aktivitas multi atraksi dan sekaligus sebagai bentuk pendukungan kepada Geopark Kaldera Toba sebagai bagian dari UNESCO _Global Geopark.

Pengembangan dimaksud juga mengacu pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025-2029 dimana pemerintah pusat mencanangkan pengembangan ekosistem pariwisata di Sumatera secara holistik melalui 6A, yaitu attractions, accesibilities, amenities, avaliable packages, activites dan ancillary services.

“Jadi kegiatan kita bersama Kopi Setara yang beranggotakan para pelaku wisata alam dan wisata petualangan dari Jakarta ini, kami harapkan menjadi kolaborasi yang solid untuk meningkatkan kepariwisataan di Danau Toba,” kata dia.

Dia menjelaskan bahwa pihaknya bersama Kopi Setara berkomitmen mengembangkan kepariwisataan dalam hal wisata alam dan wisata petualangan.

“Rencananya kita berkolaborasi dengan mereka untuk membuka camping ground di area Toba Caldera Resort, beserta beberapa aktivitas dan atraksi outbound,” sebut dia.

Dalam hal itu, pihaknya memberikan rekomendasi sejumlah lokasi kepada Kopi Setara guna melakukan peninjauan terlebih dahulu terkait lokasi yang berpotensi dapat dikerjasamakan.

Nantinya, kolaborasi dan kerjasama ini akan menghasilkan daya tarik dan paket wisata baru untuk menikmati keindahan DPSP Danau Toba, khususnya di sekitar Toba Caldera Resort.

“Itu terdiri dari berbagai aktivitas petualangan sekaligus tentunya menikmati keindahan alam Danau Toba, yang akan dirancang untuk menyambungkan dan menghubungkan 8 kabupaten, 16 geosite, 33 geopoint, puluhan desa wisata dan juga ratusan cagar budaya serta semua landmark di kawasan Danau Toba,” jelas dia.

Dia berharap dengan adanya kerjasama tersebut, wisatawan yang berkunjung di Kawasan DPSP Danau Toba dapat meningkat sehingga perekonomian daerah dapat menggeliat.

“Kita berkolaborasi dengan investor untuk membuat sesuatu yang baru yang saling menguntungkan secara ekonomi namun tetap melibatkan komunitas dan masyarakat lokal, sehingga mereka tetap bisa menikmati hasil dari kegiatan kepariwisataan,” ujar Jimmy.

Ketua Kopi Setara Eko Binarso mengatakan tujuan kerjasama itu guna mengembangkan Eco Basecamp yang merupakan fasilitas sarana dan prasarana yang dapat mendukung seluruh kegiatan daya tarik wisatawan.

“Kami sejak lama menilai Danau Toba sangat cocok sebagai area yang mengintegrasikan wisata alam, tujuan kami ke sini pertama untuk mengidentifikasi potensi apa saja yang bisa diangkat sebagai usaha wisata alam,” ujar Eko Binasoro.

Menurutnya, dengan menggali potensi wisata di Kawasan DPSP Danau Toba dapat menjadi daya tarik wisatawan sehingga meningkatkan kepariwisataan di daerah itu.

“Kalau disini banyak hotel namun tidak ada kegiatannya, pasti tidak akan bertahan lama. Saat ini, Danau Toba sudah dikembangkan menjadi daerah Destinasi Pariwisata Super Prioritas dan kami juga bergerak di pariwisata. Karena itu, kami terdorong untuk turut mengembangkan daerah,” kata dia.

Saat ini, kata dia, pihaknya tengah melakukan peninjauan sejumlah lokasi yang akan digunakan dalam menggali potensi wisata yang ada di Kawasan Danau Toba, khususnya di Toba Caldera Resort.

Dia berharap setelah melakukan peninjauan, pihaknya dan BPODT dapat menindaklanjuti nota kesepahaman yang telah dilakukan.

“Ini merupakan survei awal dari berbagai tahap yang akan dilakukan kedepannya. Dan setelah survei ini kami akan memaparkan konsep dan jika diterima kita lanjut tahap perjanjian kerjasama dan perencanaan desain,” kata dia.

Baca juga: Menpora pastikan siap berkolaborasi sukseskan kejuaraan dunia Aquabike
Baca juga: Pameran DIAFT diharapkan berdampak pada pariwisata Danau Toba
Baca juga: Memacu pariwisata Sumut via interkoneksi Tol Trans Sumatera
 

Pewarta: Anggi Luthfi Panggabean
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2024