Prabowo Ingin Bali Jadi “The New Hongkong” atau “New Singapore”
Tim Redaksi
KOMPAS.com
–
Presiden Prabowo Subianto
ingin merancang Bali menjadi “The New Singapore” atau “The New Hongkong”.
Hal tersebut disampaikan Prabowo di hadapan para tokoh dan calon kepala daerah yang diusung Partai Gerindra pada Pilkada Bali 2024 di Kota Denpasar, Bali, Minggu (3/11/2024).
Ia mengatakan pemerintahannya bakal berkomitmen membangun bandar udara di Bali Utara, tepatnya di Kabupaten Buleleng.
Dengan demikian, kawasan Bali bagian utara nantinya akan menjadi pusat kawasan ekonomi seperti Singapura dan Hongkong.
“Bandara Bali Utara saya sudah menyampaikan bahwa saya berkomitmen, saya ingin membangun north Bali international airport,” kata dia, Minggu.
“Kita akan bikin Bali mungkin the new Singapore, the new Hongkong, di mana pusat nanti kawasan ini,” sambungnya.
Oleh karena itu, Ia meminta para calon kepala daerah Bali yang nantinya terpilih bekerja keras dan berani berpikir besar. Meskipun, orang lain menganggapnya sesuatu yang tidak mungkin.
“Indonesia harus makmur dan Indonesia harus sejahtera, adil, seluruh rakyat Indonesia harus menikmati kemakmuran tidak hanya segelintir orang saja, setuju?” katanya berapi-api.
Sebagai informasi, rencana pembangunan Bandara Bali Utara ini pertama kali diwacanakan tahun 2016 oleh Gubernur Bali periode 2008-2018, I Made Mangku Pastika.
Gubernur Bali periode 2018-2023, I Wayan Koster, melanjutkan proyek ini hingga memasuki tahap penetapan lokasi.
Namun, pada tahun 2022, pembangunan Bandara Bali Utara dicoret dari proyek strategis nasional (PSN).
Kemudian, ketua umum PDI-P Megawati Soekarnoputri ikut menolak pembangunan bandara tersebut yang rencananya akan dibangun di wilayah Kubutambahan, Kabupaten Buleleng, Bali, Januari 2023.
Menurut presiden ke-5 RI ini, keberadaan bandara tersebut nantinya bisa menyingkirkan keberadaan masyarakat lokal dan hanya menguntungkan para investor pariwisata.
“Waktu mau dibangun (bandara) lagi di Buleleng, saya kan bilang gitu, keluarga besar saya itu di sana, mau dibikin lapangan terbang, ngamuk saya.”
“Saya panggil Pak Koster, enak aja ku bilang, hanya untuk nguntungin pariwisata. Enggak,” kata Megawati saat memberikan pengarahan dalam kunjungan ke Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sanur, Denpasar, Senin (16/1/2023).
Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.