Notice: Function _load_textdomain_just_in_time was called incorrectly. Translation loading for the acf domain was triggered too early. This is usually an indicator for some code in the plugin or theme running too early. Translations should be loaded at the init action or later. Please see Debugging in WordPress for more information. (This message was added in version 6.7.0.) in /home/xcloud.id/public_html/wp-includes/functions.php on line 6121
Chaidir Syam Akan Jadikan Rammang-rammang Kawasan Ekowisata – Xcloud.id
Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

Chaidir Syam Akan Jadikan Rammang-rammang Kawasan Ekowisata

Chaidir Syam Akan Jadikan Rammang-rammang Kawasan Ekowisata

FAJAR.CO.ID, MAROS — Calon Bupati Maros, AS Chaidir Syam ingin menjadikan Rammang-rammang sebagai kawasan ekowisata.

“Rammang-rammang itu berpotensi ekowisata, jangan dinodai oleh pengelolaan yang tidak ramah lingkungan,” sebutnya, dalam debat publik di Hotel Claro Makassar.

Menurutnya lahan seluas 437 ribu hektare itu harus diperbaiki dan dijaga kelestariannya.

“Apalagi Rammang-rammang itu identik dengan kawasan Geopark Maros-Pangkep,” katanya.

Jika terpilih nantinya ia akan melakukan berbagai cara namun tidak melukai lingkungan hidup.

“Yang pertama kami harus sadarkan pelaku wisata terlebih dahulu,” tuturnya.

Tak hanya itu Mantan Ketua DPRD Maros itu juga akan memperbaiki 53 desa wisata yang ada di Maros.

“Tapi Rammang-rammang lah pembukanya, yang akan kami perbaiki terlebih dahulu, kami berikan perhatian lebih, karena itu yang menjadi icon terbesar UNESCO GEOPARK,” imbuhnya.

Saat ini ada tiga kawasan wisata terbaik yang ada di Maros, yakni Rammang-rammang, Leang-leang, dan Bantimurung.

Chaidir juga membeberkan sejak kepemimpinannya, ia telah berhasil menuntaskan persoalan lingkungan di Maros.

“Kita dapat penghargaan Unesco Geopark, Biosper, dan proiklim lestari Rammang-rammang, juga Iwan Dento yang berhasil dapatkan penghargaan Kalpataru,” bebernya.

Maros pun saat ini kata dia berhasil menjadi kabupaten percontohan pelaksanaan perhutanan sosial.

“Dimana masyarakatnya bisa memanfaatkan hasil hutan tanpa melukai lingkungan,” tutupnya. (rin)

Merangkum Semua Peristiwa