Jakarta, CNN Indonesia —
Jumlah wilayah Rukun Tetangga (RT) di wilayah Jakarta tergenang banjir akibat hujan deras bertambah, Sabtu (6/7) petang. Data per pukul 16.00 WIB, terdapat enam RT terdampak banjir akibat hujan deras.
“BPBD mencatat genangan saat ini mengalami kenaikan dari 3 RT menjadi 6 RT atau 0,019 persen dari 30.772 RT yang ada di wilayah DKI Jakarta,” demikian dikutip dari informasi yang disampaikan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jakarta, Sabtu (6/7) petang.
Di Jakarta Barat terdapat tiga RT terdampak. Dua RT di Kelurahan Sukabumi Selatan dengan ketinggian air 120 cm dan satu RT di Kelurahan Sukabumi Utara dengan ketinggian air 30 cm.
Sementara di Jakarta Selatan ada 2 RT yang banjir. Masing-masing di Kelurahan Petogogan dengan ketinggian air 50 cm dan Kelurahan Pela Mampang dengan ketinggian air 40 cm.
Satu RT lainnya yang tergenang ada di Kelurahan Rambutan, Jakarta Timur. Ketinggian air 30 cm diakibatkan oleh curah hujan tinggi dan luapan Kali Cipinang.
“Sedangkan wilayah yang sudah surut sebagai berikut: Kelurahan Pluit 4 RT dan Kelurahan Gandaria Utara 1 RT,” ungkap BPBD Jakarta.
Hujan yang melanda wilayah Jakarta dan sekitarnya sejak siang juga menyebabkan kenaikan status Pintu Air Karet menjadi siaga 3 (waspada) pada pukul 15.00 WIB.
Kemudian Pos Pantau Angke Hulu menjadi siaga 3 (waspada) pada pukul 14.00 WIB. Pos Pantau Sunter Hulu menjadi siaga 3 (waspada) pada pukul 15.00 WIB. Pintu Air Pulo Gadung menjadi siaga 3 (waspada) pada pukul 15.00 WIB.
BPBD Jakarta sudah mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah dan mengkoordinasikan unsur Dinas SDA, Dinas Bina Marga, Dinas Gulkarmat untuk melakukan penyedotan genangan.
Selain itu, memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik bersama dengan para lurah dan camat setempat. Genangan ditargetkan untuk surut dalam waktu cepat.
“BPBD DKI mengimbau kepada masyarakat agar tetap berhati-hati dan waspada terhadap potensi genangan. Dalam keadaan darurat, segera hubungi nomor telepon 112. Layanan ini gratis dan beroperasi selama 24 jam non-stop,” kata BPBD Jakarta.
Hingga kini, hujan masih melanda di sejumlah wilayah Jabodetabek, baik dalam intensitas kecil hingga deras, sejak turun siang tadi.
(ryn/arh)