Dua tahun berselang, mulai 2015 lalu Ivan pun mencari tantangan baru dengan terjun ke dunia fotografi Cosplay dengan bergabung dengan komunitas Kameko Jogja, sebuah komunitas yang berfokus pada fotografi Cosplay. “Mulai tahun 2022, saya dipercaya menjadi ketua komunitas tersebut,” ujar dia.
Selain aktif melakukan sesi pemotretan, bersama Kameko Jogja Ivan mulai mendapatkan kepercayaan menjadi juri kompetisi fotografi untuk kategori potret dan cosplay, sambil berbagi pengalaman dan inspirasi bagi fotografer lain.
“Saat ini kami juga muai aktif membantu para pemula di dunia fotografi untuk mendapatkan ilmu melalui komunitas dan kelas fotografi yang kami adakan,” ujar dia.
Bahkan sejak tahun lalu, Ivan mendapatkan kepercayaan sebagai koordinator Kameko Indonesia untuk mengenalkan lebih luas dunia fotografi kategori potret dan cosplay.
“Kami ingin memperluas pengaruh dan kontribusinya untuk dunia fotografi cosplay di tingkat nasional,” ujar dia.
Seperti diketahui fotografi cosplay adalah kegiatan fotografi yang bertujuan untuk menceritakan atau mengisyaratkan sebuah kisah dengan bantuan cosplayer.
Cosplay merupakan seni berpakaian dan berakting secara bersamaan untuk menirukan karakter pakaian dan kepribadian tokoh yang diidolakan melalui karakter fiksi, seperti dari anime, manga, film, video game, atau buku komik.
Dalam fotografi Cosplay, seorang fotografer dapat membantu mengarahkan seorang cosplayer hingga merasa nyaman layaknya seorang aktor. Cosplay sendiri akronim dari ‘costume play’ yang berasal dari komunitas anime dan mana di Jepang pada 1984 silam. Orang yang melakukan cosplay disebut cosplayer.
Walhasil, dalam satu dekade terakhir kiprahnya, pria kelahiran 19 September 1990 itu terus berkembang. Selain menjadi pemenang berbagai lomba fotografi kategori potret dan cosplay, Ivan mulai aktif menjadi juri kompetisi foto berskala nasional, hingga menjadi Key Opini on Leader (KOL) salah satu brand perlengkapan fotografi ternama.