Jakarta (ANTARA) – Chief Financial Officer PT Cemindo Gemilang Tbk Ameesh Anand optimistis program 3 juta rumah yang direncanakan oleh pemerintah bakal memulihkan industri semen domestik.
“Kami optimis bahwa dengan dukungan pemerintah, volume penjualan semen bisa meningkat sekitar 6-8 persen berkat program pembangunan 3 juta rumah yang akan diluncurkan pada awal 2025,” kata Ameesh dalam keterangannya di Jakarta, Minggu.
Industri semen di Indonesia mengalami pemulihan yang signifikan, dengan volume penjualan nasional meningkat sebesar 31 persen pada kuartal III 2024 dibandingkan kuartal sebelumnya. Secara keseluruhan, pasar domestik menunjukkan kenaikan sebesar 0,82 persen hingga September 2024 dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Pemulihan itu juga terasa pada kinerja Cemindo. Pada kuartal III, perusahaan mencatatkan peningkatan volume penjualan sebesar 37 persen dibandingkan kuartal II.
Sementara penjualan semen kantong perusahaan naik 42 persen karena permintaan yang kuat di pasar regional Sumatera.
Dalam sembilan bulan pertama tahun 2024, pihaknya mencatat pendapatan mencapai Rp6,5 triliun. Segmen klinker dan semen menyumbang 92 persen dari total pendapatan, sementara segmen turunan semen tumbuh sebesar 2 persen.
“Peningkatan penjualan di segmen turunan semen sebesar 24 persen dan kenaikan EBITDA sebesar 60 persen menunjukkan komitmen kami untuk memperluas bisnis di sektor bangunan dan material,” jelasnya.
Ameesh juga menjelaskan bahwa industri semen diperkirakan akan terus tumbuh hingga akhir 2024.
Normalisasi aktivitas manufaktur pasca-pemilu dan dukungan dari pemerintahan baru, termasuk komitmen Presiden Prabowo Subianto terhadap pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN), memberikan optimisme bagi pelaku industri.
“Penurunan suku bunga acuan oleh The Fed dan Bank Indonesia juga menjadi katalis positif, yang dapat mendorong aktivitas infrastruktur dan properti,” tambahnya.
Adapun saat ini Cemindo tengah berfokus pada pengembangan bisnis turunan semen sebagai pilar pertumbuhan baru dan terus berkomitmen pada inovasi serta praktik keberlanjutan yang bertanggung jawab terhadap lingkungan.
Pewarta: Imamatul Silfia
Editor: Evi Ratnawati
Copyright © ANTARA 2024