Jakarta, CNN Indonesia —
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi melemah terbatas pada perdagangan Kamis (25/1).
CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas William Surya Wijaya melihat perkembangan pergerakan IHSG saat ini masih cenderung bergerak sideways dengan peluang tekanan minor yang masih terlihat cukup besar.
Minimnya sentimen pendongkrak kenaikan IHSG, kata dia, membuat IHSG masih akan cenderung bergerak dalam rentang konsolidasi.
“Namun peluang koreksi wajar masih dapat dimanfaatkan oleh investor untuk melakukan akumulasi pembelian mengingat dalam jangka panjang IHSG masih berada dalam jalur uptrend. Hari ini IHSG berpotensi bergerak dalam rentang terbatas,” kata dia.
Ia memprediksi pasar saham bergerak dalam rentang support 7.123 dan resistance 7.272 hari ini.
William pun merekomendasikan sejumlah saham, yakni KLBF, BBNI, SMGR, GGRM, BDSE, JSMR, TLKM, dan SMRA.
Sementara itu, Analis Binaartha Sekuritas Ivan Rosanova menyebut IHSG masih berkonsolidasi meskipun pada Rabu (24/1) membentuk candle hammer bearish.
“Dan masih berpeluang untuk menembus ke atas 7.281 untuk mengonfirmasi kelanjutan wave b menuju 7.300-7.350,” ujarnya.
Dia pun memprediksi IHSG bergerak di level support 7.111 dan resistance 7.300 hari ini.
IHSG ditutup di level 7.227 pada Rabu (24/1) sore. Indeks saham melemah 28,40 poin atau minus 0,39 persen dari perdagangan sebelumnya.
Mengutip RTI Infokom, investor melakukan transaksi sebesar Rp15,23 triliun dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 18,29 miliar saham.
Pada penutupan kali ini, 174 saham menguat, 361 terkoreksi, dan 230 lainnya stagnan.
(del/agt)