Balikpapan, Beritasatu.com – Seorang sopir truk ditemukan tewas bersimbah darah di tepi Jalan Projakal, Kelurahan Graha Indah, Kota Balikpapan, Kalimantan Timur, Minggu (3/11/2024) pagi. Korban diduga tewas seusai berduel dengan masyarakat setempat, hingga menyebabkan tiga orang dilarikan ke rumah sakit lantaran menderita luka serius akibat sabetan senjata tajam milik korban.
Sesaat setelah peristiwa itu, sejumlah personel polisi dari Polsek Balikpapan Utara langsung mendatangi ruang IGD di Rumah Sakit Umum Kanudjoso Djatiwibowo Balikpapan, guna mengumpulkan keterangan dari sejumlah saksi.
Pasalnya, peristiwa berdarah itu, bukan hanya menyebabkan satu orang meninggal dunia, tetapi juga menyebabkan tiga orang terpaksa harus dirawat intensif di rumah sakit, lantaran menderita luka serius akibat sabetan senjata tajam.
Peristiwa berdarah ini, bermula saat korban yang merupakan sopir truk diduga melaju ugal-ugalan hingga menyebabkan kawasan di Jalan Projakal, Kelurahan Kariangau menjadi berdebu.
Kemudian, sejumlah warga yang tak terima dengan ulah korban lantas mendatangi guna menegur agar lebih berhati-hati saat tengah mengendarai kendaraan besar. Hal ini karena menyebabkan debu yang bisa mengganggu kesehatan masyarakat.
Kanit Reskrim Iptu Rudyanto Purba mengatakan, korban yang tewas bersimbah darah ini, diketahui berinisial A berusia 49 tahun merupakan sopir truk molen, yang sempat dikejar oleh warga. Korban yang tak terima lantas turun dari truk dengan membawa sebilah senjata tajam jenis parang dan langsung menyerang warga setempat.
“Bahwa yang meninggal dunia ini diuber (dikejar) oleh warga karena membawa kendaraan, sehingga yang meninggal dunia ini inisial A tidak terima ada teguran dari masyarakat. Dia turun dari mobil membawa parang untuk menyerang warga yang menegur,” kata Rudyanto kepada Beritasatu.com saat ditemui di Rumah Sakit Umum Kanudjoso Djatiwibowo Balikpapan, Minggu (3/11/2024).
Menurutnya, peristiwa itu menyebabkan satu orang tewas, selain itu tiga orang menderita luka pada bagian kepala, tangan, kaki dan punggung dan dirawat intensif di rumah sakit lantaran menderita luka serius akibat sabetan senjata tajam yang diduga milik korban.
“Saat ini yang meninggal dunia sudah berada di rumah sakit, dan ketiga korban juga dirawat di rumah sakit,” sambungnya.
Dari kasus ini, polisi pun menyita sejumlah barang bukti, di antaranya sebilah senjata tajam jenis parang, balok kayu dengan panjang 60 centimeter, serta pakaian milik korban.
Tim inafis dari Polresta Balikpapan juga telah melakukan pemeriksaan awal pada tubuh korban yang kini telah tersimpan di kamar mayat rumah sakit setempat.
Kasus ini pun saat ini telah ditangani oleh unit reskrim Polsek Balikpapan Utara, dan masih dalam tahap penyelidikan serta mengumpulkan keterangan dari para saksi.