Jakarta, Beritasatu.com – Kehilangan orang tercinta adalah ujian besar bagi setiap orang, tak terkecuali bagi musisi senior Ikang Fawzi. Suasana hati Ikang berhari-hari diliputi kesedihan sejak kepergian istrinya, Marissa Haque, yang meninggal pada 2 Oktober 2024. Ikang bahkan sempat dilarikan ke rumah sakit.
“Saat pertama kali ditinggal meninggal, saya sangat terpukul. Mata saya bengkak karena berhari-hari menangis, tetapi akhirnya saya paham ini adalah bagian dari rencana terbaik Allah yang harus saya jalani,” kata Ikang Fawzi di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Jumat (1/11/2024).
Rasa sedih yang mendalam sempat membawa Ikang pada titik terendah dalam hidupnya. Pada 23 Oktober lalu, bertepatan dengan hari ulang tahunnya, kondisi kesehatannya merosot hingga harus dilarikan ke rumah sakit.
“Saya sempat drop juga, untung anak saya bawa ke rumah sakit dan masuk IGD. Untung enggak sampai gimana-gimana. Karena saat itu saya katanya depresi dan saya ngerasain kayak hilang konsentrasi sampai hilang motivasi hidup dan macem-macem,” terangnya.
Namun, di tengah kesedihannya, dukungan keluarga dan sahabat memberi kekuatan baru bagi Ikang untuk bangkit.Dengan penuh semangat, Ikang kini ia mencoba mengisi waktu dengan hal-hal yang dapat membuatnya bangkit kembali.
“Alhamdulillah anak-anak selalu menjaga saya. Saya juga berupaya menjalani kegiatan agar bisa bangkit lagi, salah satunya dengan bernyanyi,” kata Ikang.