Jakarta, CNN Indonesia —
Ribuan warga Palestina yang bekerja di Israel disebut akan dipulangkan ke Jalur Gaza saat gencatan senjata diperpanjang.
“Lebih dari 10 bus melintas pagi ini dalam perjalanan menuju perbatasan Kerem Shalom,” demikian menurut laporan Israeli Army Radio, dikutip Al Jazeera.
Mereka lalu berujar, “300 pekerja dipindahkan hari ini dan besok sekitar 1.000 lebih diperkirakan akan pindah.”‘
Radio lain, GZL, melaporkan pihak berwenang Israel menangkap dan menahan buruh-buruh Palestina karena masuk serta hidup di negara itu secara ilegal.
Sejak 7 Oktober, Israel berulang kali memulangkan buruh-buruh Palestina ke Gaza.
Israel sebelumnya mengeluarkan lebih dari 18.000 izin yang memungkinkan warga Gaza menyeberang untuk bekerja di negara Zionis ini.
Mayoritas warga Palestina di Israel bekerja di bidang pertanian atau konstruksi. Mereka bisa mendapat upah 10 kali lipat dari gaji yang mereka dapat saat bekerja di Jalur Gaza.
Israel menjadi perhatian dunia usai meluncurkan agresi ke Palestina. Mereka juga mendeklarasikan perang melawan Hamas.
Selama operasi, mereka menyerang warga dan objek sipil seperti sekolah dan rumah sakit. Imbas gempuran pasukan Israel, lebih dari 14.800 orang meninggal.
Usai puluhan hari menyerang Palestina, Israel dan Hamas sepakat gencatan senjata selama empat hari. Jeda kemanusiaan ini berlaku pada 24-27 November dan diperjang dua hari.
Perjanjian itu mencakup jeda pertempuran, pertukaran tahanan, hingga lebih banyak bantuan kemanusiaan yang masuk.
Namun, di tengah penerapan gencatan senjata pasukan Israel masih menyerang Gaza dan Tepi Barat.
(blq/bac)
[Gambas:Video CNN]