Jakarta, CNN Indonesia —
Memasuki hari kelima kesepakatan gencatan senjata, kelompok Hamas kembali melepaskan 12 orang sandera sementara Israel membebaskan 30 tahanan Palestina dari penjara.
Dilansir Reuters, Komite Palang Merah Internasional (ICRC) mengatakan 12 orang sandera itu telah keluar dari Gaza.
Militer Israel juga sudah mengonfirmasi bahwa 10 warga negara Israel dan dua warga negara asing berada bersama pasukan khusus di wilayah Israel.
Melalui siaran langsung oleh televisi Al Jazeera, memperlihatkan sebuah bus berisi tahanan Palestina telah meninggalkan Penjara Ofer Israel di wilayah Tepi Barat.
Israel sebelumnya menyebut mereka yang dibebaskan terdiri dari 15 orang perempuan dan 15 remaja laki-laki. Mereka kini sudah tiba di kota Ramallah, Tepi Barat, dan Yerusalem.
Jumlah sandera yang dibebaskan Hamas sejak dimulainya gencatan senjata pada Jumat (24/11) lalu kini berjumlah 81 orang.
Di antaranya 60 warga Israel yang semuanya adalah perempuan dan anak-anak, dan 21 warga negara asing yang didominasi warga negara Thailand.
Sementara itu Israel telah membebaskan total 150 tahanan Palestina dari beberapa penjara.
Israel dan kelompok Hamas sepakat memperpanjang gencatan senjata hingga Rabu (29/11) waktu setempat.
Sejauh ini, hanya sandera perempuan dan anak-anak yang dibebaskan Hamas, tidak termasuk sandera laki-laki.
Israel sebelumnya mengatakan gencatan senjata dapat diperpanjang, asalkan Hamas terus membebaskan setidaknya 10 sandera Israel setiap harinya.
(dna/dan)