Jakarta, Beritasatu.com – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengungkapkan, pemerintah saat ini tengah mempertimbangkan beberapa skema pemberian subsidi bahan bakar minyak (BBM), termasuk opsi subsidi langsung kepada masyarakat.
Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto telah menunjuk Bahlil sebagai ketua tim khusus subsidi untuk mengoptimalkan subsidi tepat sasaran.
“Ada beberapa formula yang sedang kaji. Salah satunya subsidi langsung. Apabila kajian ini rampung, kami melaporkannya kepada presiden,” ujar Bahlil dalam keterangan resminya, Jumat (1/11/2024).
Bahlil menyampaikan, subsidi tepat sasaran diharapkan dapat mendorong efisiensi anggaran, serta menjamin bantuan benar-benar dirasakan oleh masyarakat yang membutuhkan.
Pada 2025, fokus utama subsidi tetap pada BBM dan liquefied petroleum gas (LPG). Untuk alokasi BBM subsidi mencapai 19,41 juta kiloliter (KL). Perinciannya, minyak tanah sebesar 0,52 juta KL dan minyak solar sebesar 18,89 juta KL. Sementara itu, untuk LPG 3 kg, pemerintah mengalokasikan volume sebesar 8,2 juta metrik ton.