Jakarta, CNN Indonesia —
PT Pertamina Malaysia Eksplorasi Produksi (PMEP) bersama mitra diumumkan sebagai pemenang lelang blok eksplorasi SK510 melalui Malaysia Bid Round (MBR) 2023 yang diadakan di Kuala Lumpur, pada Selasa (23/1).
Adapun pemegang Participating Interest (PI) pada Blok SK510 antara lain adalah Petronas Carigali Sdn. Bhd selaku operator dengan PI sebesar 40 persen, PMEP dan INPEX Malaysia E&P SK510 Sdn. Bhd dengan masing-masing PI sebesar 25 persen, serta Petroleum Sarawak Exploration & Production Sdn. Bhd dengan PI 10 persen.
Direktur Perencanaan Strategis dan Pengembangan Bisnis PHE, Danar Dojoadhi menjelaskan, Blok SK510 yang memiliki luas 1.864 km2 merupakan area kerja dalam portofolio pengelolaan aset hulu PHE selaku Subholding Upstream Pertamina. Berlokasi di lepas Pantai Sarawak, akuisisi ini menjadikan total enam blok dalam pengelolaan PMEP.
“Kami meyakini pengelolaan Blok SK510 dapat memperkuat footprint PHE di Malaysia dalam upaya mencapai target perusahaan dengan meningkatkan pertumbuhan sumber daya migas melalui aset eksplorasi di luar negeri,” kata Danar.
Danar menyatakan, langkah akuisisi tersebut sekaligus menjadi wujud komitmen Pertamina untuk memperkuat keunggulan yang sudah ada melalui peluang yang dapat mendukung pertumbuhan bisnis, dengan tetap mengimplementasikan prinsip Environmental, Social, dan Governance (ESG).
Perluasan wilayah kerja melalui blok eksplorasi baru, baik domestik maupun internasional, disebut Danar penting demi menjaga keberlanjutan sumber daya energi fossil.
Saat ini, PHE yang terdaftar sebagai anggota United Nations Global Compact (UNGC) pada Juni 2022 telah menyelesaikan akuisisi blok migas di sejumlah wilayah kerja, termasuk Peri Mahakam dan Bunga di kawasan Indonesia Timur, East Natuna di area perbatasan Indonesia-Malaysia-Vietnam, dan Masela di Maluku.
Senior Vice President MPM PETRONAS, Datuk Ir. Bacho Pilong mengungkapkan, pihaknya telah memiliki hubungan jangka panjang dengan Pertamina sebelum kelahiran Petronas. Untuk itu, dirinya menyambut baik upaya perluasan portofilio dalam E&P Malaysia.
“Saya berharap upaya bersama ini terus memaksimalkan potensi yang belum tergali di blok-blok tersebut untuk mendukung transisi energi dengan membangun industri hulu yang semakin berkelanjutan,” katanya.
Untuk diketahui, PMEP, anak perusahaan PT Pertamina Internasional Eksplorasi dan Produksi (PIEP) yang berafiliasi dengan PHE, bertugas mengelola kegiatan eksplorasi maupun produksi minyak dan gas (migas) di wilayah Sabah dan Sarawak Malaysia dengan tipe kontrak Production Sharing Contract (PSC).
PMEP memiliki Participating Interest pada tiga blok produksi – SK309 (25,5 persen), Blok SK311 (25,5 persen), dan Blok K (24 persen), 2 blok eksplorasi – SK510 (25 persen), SK 314A (25,5 persen), dan 1 blok pengembangan dan eksplorasi- Blok H (18 persen kecuali di Lapangan Rotan sebesar 24 persen).
Sementara, MBR adalah serangkaian kegiatan lelang yang diadakan setiap tahun oleh Malaysia Petroleum Management (“MPM”) Petronas, yakni badan yang bertanggung jawab atas sumber daya minyak dan gas di Malaysia.
(rea/rir)
[Gambas:Video CNN]