Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

Apa ‘Deal’ Baru Israel-Hamas sampai Gencatan Senjata Diperpanjang?

Apa ‘Deal’ Baru Israel-Hamas sampai Gencatan Senjata Diperpanjang?

Jakarta, CNN Indonesia

Israel dan kelompok Hamas Palestina sepakat memperpanjang gencatan senjata di Jalur Gaza Palestina selama dua hari hingga Kamis (30/11). 

Israel dan Hamas akhirnya menyepakati gencatan senjata pada pekan lalu setelah sebulan lebih berperang sejak 7 Oktober lalu. Dalam kesepakatan awal, keduanya sepakat menerapkan empat hari gencatan senjata.

Sebagai bagian dari kesepakatan gencatan senjata tersebut, Hamas dan Israel juga sepakat saling membebaskan sandera dan tahanan Palestina.

Setelah berjalan hampir empat hari, Israel dan Hamas pun sepakat memperpanjang gencatan senjata selama dua hari hingga Kamis (30/11).

Apakah ada kesepakatan baru antara Hamas-Israel hingga sepakat memperpanjang gencatan senjata?

Sejauh ini, Israel belum mengumumkan secara resmi perpanjangan gencatan senjata. Namun, Qatar, sebagai mediator kesepakatan ini mengatakan perpanjangan gencatan senjata berlaku setelah mendapat tawaran baru dari Hamas. 

Tawaran baru dari Hamas itu adalah pembebasan lebih banyak sandera. Dalam kesepakatan gencatan senjata awal, Israel dan Hamas memang sepakat mempertimbangkan gencatan senjata jika ada pembebasan sandera lebih banyak lagi.

Israel dan Hamas sepakat akan ada tambahan satu hari gencatan senjata untuk setiap pembebasan 10 sandera tambahan.

“Dan kami mendapat konfirmasi dari Hamas bahwa 20 sandera tambahan akan dibebaskan dalam dua hari,” ujar Juru bicara Kementerian Luar Negeri Qatar Majed Al Ansari, dikutip Middle East Eye.

Dia kemudian berujar, “Di sisi Palestina, itu berarti 60 warga Palestina akan dibebaskan dari penjara-penjara Israel.”

Israel dan Hamas sebelumnya sepakat gencatan senjata pada 24 hingga 27 November.

Perjanjian itu mencakup jeda pertempuran, lebih banyak bantuan yang masuk, hingga pertukaran sandera atau tahanan.

Menyoal pertukaran sandera, berdasarkan kesepakatan itu, Hamas membebaskan 50 sandera dan Israel 150 tahanan Palestina dari berbagai penjara di negara tersebut.

Pertukaran itu berlangsung secara bertahap selama empat hari. Di tiga hari pertama, per hari Hamas membebaskan 13 warga Israel dan 11 orang di hari keempat, demikian dikutip Al Jazeera.

Hamas juga membebaskan sandera asing yang terdiri dari 17 warga Thailand, satu warga Filipina, dan satu orang berkewarganegaraan ganda Israel-Rusia.

Pembebasan warga asing itu tak termasuk dalam kesepakatan gencatan senjata Israel-Hamas.

Israel sementara itu, membebaskan 39 tahanan per hari selama tiga hari saat gencatan senjata. Di hari keempat mereka melepas 33 tahanan Palestina.

Dengan demikian, total sandera yang akan dibebaskan dari hari pertama gencatan senjata hingga besok, 28 November, adalah 70 sandera Israel dan 210 tahanan Palestina.

Gencatan senjata ini berlangsung usai 48 hari Israel melancarkan agresi ke Palestina.

Selama operasi, mereka menyerang warga dan objek sipil seperti sekolah hingga rumah sakit. Imbas serangan Israel, lebih dari 14.800 warga di Palestina meninggal.

Selama gencatan senjata, Israel juga terpantau masih melakukan penyerangan di Gaza dan Tepi Barat.

(isa/rds)

[Gambas:Video CNN]