Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

Pelemahan Wall Street Dorong Harga Bitcoin Anjlok

Pelemahan Wall Street Dorong Harga Bitcoin Anjlok

Jakarta, Beritasatu.com – Pasar aset kripto, khususnya Bitcoin merosot selama 24 jam terakhir imbas bursa perdagangan Amerika Serikat (AS) yang anjlok. Anjloknya Wall Street tertekan laporan keuangan kuartal II 2024, khususnya sektor teknologi yang mengecewakan.

Melansir Coinmarketcap, Jumat (1/11/2024), hingga pukul 07.50 WIB, Bitcoin merosot 2,65% dalam 24 jam terakhir menjadi US$ 70,190 per koin. Kemudian Ethereum ikut ambles 4,98% menjadi US$ 2,52 per koin dan Binance juga merotos 2,83% menjadi US$ 577 per dolar AS.

Selain tiga aset kripto unggulan yang menurun, kapitalisasi pasar kripto global juga anjlok 5,45% menjadi US$ 2,29 triliun.

Coindesk menyebut, harga aset kripto dan saham terkait mengalami penurunan seiring dengan para trader yang terlihat mengurangi posisi long setelah kenaikan signifikan sebelumnya. Bitcoin juga kembali gagal menembus rekor tertinggi di atas US$ 73.700.

Penurunan harga ini terjadi bersamaan dengan penurunan besar di pasar saham AS, dengan Nasdaq dan S&P 500 masing-masing turun 2.3% dan 1.5%. Raksasa teknologi, seperti Meta dan Microsoft menekan indeks setelah laporan keuangan mengecewakan.

Kemudian, saham yang terhubung dengan aset digital juga mengalami kerugian. Coinbase anjlok 7% setelah gagal memenuhi target pendapatan, sementara Robinhood turun 13%. Penambang Bitcoin, termasuk Marathon Digital, Riot Platforms, dan Cleanspark ikut melemah di kisaran penurunan antara 5%-10%.