Di sisi lain, Google tampaknya mulai mengambil langkah tegas terkait akses aplikasi ke seluruh media pengguna Android. Mulai awal tahun 2025, hanya aplikasi dengan fungsi inti yang membutuhkan akses gambar dan video pengguna akan diizinkan mengakses seluruh galeri.
Perusahaan teknologi tersebut juga telah menghubungi pengembang, meminta mereka mengadopsi API Android Photo Picker baru–sebuah fitur diperkenalkan di Android 13 untuk melindungi privasi pengguna.
Fitur ini memungkinkan aplikasi hanya mengakses foto atau video tertentu dipilih pengguna, bukan seluruh isi Galeri di HP Android atau tablet.
Selama ini, beberapa aplikasi meminta akses ke seluruh media di Galeri pengguna, termasuk foto, video, dan tangkapan layar, meskipun tidak semua aplikasi memerlukan akses tersebut.
Kondisi ini rentan dimanfaatkan oleh penjahat siber untuk mencuri data pribadi pengguna, dan sama sekali tanpa disadari oleh korban.
Dengan semakin meningkatnya risiko penyebaran malware, Google merasa perlu untuk melindungi privasi pengguna Android.
Kebijakan baru ini juga berlaku bagi aplikasi masih meminta akses berlebihan ke Galeri, sementara banyak aplikasi populer sudah beralih menggunakan Android Photo Picker.